Frank Warren dari Queensberry, yang mempromosikan Fury, mengatakan dia senang akhirnya pertarungan Usyk ditandatangani. “Ini adalah pertarungan terbesar yang mungkin dilakukan dalam olahraga kami,” katanya.
"Petinju kelas berat selalu memicu imajinasi para penggemarnya, dan saya yakin ini akan menjadi ajang tinju terbesar abad ini. Saya menantikan Tyson merebut kembali tiga sabuk yang tidak pernah hilang darinya di atas ring.”
Fury, yang menyebut dirinya sebagai 'Raja Gipsi', telah memegang sabuk WBC sejak 2020 ketika ia mengalahkan petinju Amerika Deontay Wilder dan memiliki rekor pertarungan profesional dengan 33 kemenangan dan satu kali seri.
Petinju Oleksandr Usyk selama latihan publik menjelang bertanding melawan Anthony Joshua di Saudia Airlines Club, Jeddah, Arab Saudi, 16 Agustus 2022. Reuters/Andrew Couldridge
Dia mengalahkan Wladimir Klitschko pada 2015 dalam perebutan sabuk IBF, WBA, dan WBO tetapi gelar IBF dicabut ketika dia setuju untuk melakukan pertandingan ulang dengan petinju Ukraina itu daripada menghadapi penantang wajib.
Pada 2016, lisensi tinjunya ditangguhkan beberapa jam setelah mengumumkan dia melepas gelar WBA dan WBO untuk berfokus pada kesehatan mentalnya.
“Saya tidak percaya hal ini terjadi, tetapi hal ini memang terjadi,” kata promotor Usyk, Alex Krassyuk.
Usyk, 36 tahun, memiliki rekor 21 kemenangan—14 kemenangan KO—dan beralih ke profesional setelah memenangi medali emas tinju kelas berat di Olimpiade London 2012.
Arab Saudi juga menjadi tuan rumah dalam upaya mempertahankan gelar Usyk melawan Anthony Joshua dari Inggris di Jeddah pada Agustus 2022.
REUTERS
Pilihan editor: Jadwal Asian Games 2023 Sabtu 30 September: Indonesia Ikuti 10 Cabang Olahraga, Termasuk Angkat Besi dan Atletik