TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia gagal menambah medali emas dari arena Asian Games 2023 Hangzhou, Cina, sepanjang hari Rabu, 4 Oktober. Namun, para atlet Merah Putih mendapatkan lima perak dan tiga perunggu,
Dengan tambahan medali itu, kontingen Indonesia kini telah mengantongi enam medali emas, delapan perak dan 16 perunggu. Secara umum Indonesia berada di peringkat 12 dalam klasemen medali.
Tuan rumah Cina masih dominan dan berada di peringkat teratas dengan 171 emas, 94 perak dan 51 perunggu. Jepang berada di peringkat kedua dengan 37 emas, 94 perak dan 51 perunggu. Korea Selatan di peringkat ketiga dengan 33 emas, 45 perak dan 70 perunggu.
Pada Rabu, cabang panjat tebing, yang pada hari sebelumnya sudah menyumbang emas dan perunggu, kembali menambah dua perak.
Di nomor speed relay putra, tim Indonesia yang terdiri atas Kiromal Katibin, Rahmad Adi Mulyono, dan Veddriq Leonardo, tampil gemilang babak demi babak dengan mengalahkan tim-tim kuat sebelum menantang tuan rumah Cina di babak final. Namun, tim Indonesia terkena diskualifikasi karena false start sehingga harapan medali emas di nomor ini pun pupus.
Di nomor speed relay putri, tim Indonesia yang terdiri atas Nurul Iqamah, Rajiah Sallsabillah, dan Desak Made Rita Kusuma Dewi juga lolos ke final setelah pada semifinal mengalahkan tim Korea Selatan.
Di final tim putri Indonesia kembali ditunggu tuan rumah Cina. Desak dan Billa memimpin setelah panjatan kedua, namun Nurul terpeleset saat menuju finis dan mendapati atlet tuan rumah menyelesaikan lomba terlebih dahulu dengan catatan 20,925 detik, unggul tiga setengah detik dari 23,506 yang dibuat tim Merah Putih.
Di cabang sepak takraw, harapan meraih emas juga pupus ketika atlet-atlet Indonesia sudah mencapai babak final. Di nomor quadrant putra, Indonesia harus takluk pada pertandingan final dari Myammar 0-2.
Di nomor sama, tim putri Indonesia juga gagal merebut emas. Tim Indonesia yang diperkuat Leni, Lena, Dita Pratiwi, Fujy Lestari, Florensia Cristy, dan Kusnelia itu memenangi set pertama dengan skor 21-18, sebelum kemudian Vietnam memenangi set kedua dan ketiga dengan skor 21-18 dan 21-14.
Meski demikian, hasil ini melampaui raihan tim sepak takraw quadrant putri sebelumnya, setelah pada Asian Games 2018 hanya mampu memenangi medali perunggu.
Dari arena lomba perahu naga yang juga diandalkan untuk meraih juara, tim putri Indonesia sempat optimis setelah lolos ke babak granf final.
Di babak grand final, Ratih sebagai penabuh drum dkk akhirnya mendapat medali perak setelah menyelesaikan sprint 200m dengan catatan 54,464 detik sementara China masih menjadi lawan tertangguh setelah merebut emas kedua perahu naga, meski dengan margin tipis 0,660 detik.
Tim perahu naga putra Indonesia yang juga lolos ke babak grand final, hanya dapat menyumbang perunggu setelah kalah cepat dari China dan Thailand.
Perunggu lainnya bagi kontingen Indonesia didapat melalui cabang olahraga soft tenis nomor beregu putra, dan cabang panahan melalui nomor recurve beregu campuran.
Selanjutnya: Bulu tangkis simpan pelunga