TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat menyebut lima lapangan yang akan menjadi lokasi latihan tim peserta Piala Dunia U-17 2023 sudah mencapai 90 persen.
“Kalau secara keseluruhan sudah mencapai 90 persen karena lokasi latihan di Arcamanik dan Institut Teknologi Bandung (ITB) baru mencapai sekitar 70 persen," kata Kepala Dispora Jabar Asep Sukmana saat meninjau Stadion Arcamanik, Kota Bandung, Senin.
Adapun lima lokasi latihan yang disiapkan untuk tim peserta Piala Dunia U-17 yakni di Universitas Padjajaran (Unpad), ITB, Sidolig, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan Stadion Arcamanik.
Asep mengatakan lima lokasi latihan yang ditunjuk oleh FIFA tersebut bisa dipastikan rampung pada awal November, sebelum para peserta yang berlaga di Piala Dunia-U 17 datang ke Indonesia.
“Sudah selesai awal November dan sudah bisa dipakai latihan pada 7 November,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan untuk kesiapan di Stadion Si Jalak Harupat yang menjadi salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 telah dinyatakan siap oleh FIFA.
“Untuk Stadion Si Jalak Harupat sendiri sebagaimana tadi juga FIFA mengatakan sudah puas dengan keadaan stadion, artinya mungkin sudah siap untuk dipakai,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengajak FIFA Team Project Venue Management Christian Schmölzer dan Venue Manager FIFA Sunny Kohli untuk melihat secara langsung persiapan Stadion Si Jalak Harupat, Senin.
Komentar Erick Thohir
Erick Thohir memastikan persiapan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, yang menjadi salah satu lokasi tuan rumah Piala Dunia U-17 telah rampung 100 persen.
“Dari FIFA sendiri sudah 100 persen, tinggal perbaikan kursi saja yang warna orange dan tinggal bautnya aja di kuatin, tapi kalau semuanya sudah beres,” kata Erick saat meninjau Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.
Dia menyebut akan ada layanan bus pengumpan (shuttle bus) selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17 untuk mengangkut para penonton, karena sesuai ketentuan dari FIFA di kawasan penyelenggaraan dilarang ada parkir kendaraan.
“Nanti akan ada akses itu penggunaan shuttle dari titik parkir ke dalam yang sudah diarahkan oleh FIFA,” katanya.
Selain itu, dia menjelaskan di area dalam kawasan Stadion Si Jalak Harupat terdapat fasilitas pendukung, berupa festival musik dan gerai UMKM dari produk-produk masyarakat sekitar.
“Untuk mendukung bagaimana masyarakat pertandingan sepak bola tapi mengenal musik Indonesia dan juga produk-produk Indonesia,” kata Erick.
Pilihan Editor: Timnas Indonesia Jalani Latihan Perdana Jelang Lawan Brunei
