TEMPO.CO, Jakarta - Harapan Carlos Alcaraz untuk mengkudeta Novak Djokovic dari puncak peringkat tenis dunia sebelum akhir tahun 2023 mengalami pukulan telak. Ia kalah di babak perempat final turnamen Shanghai Masters.
Carlos Alcaraz sebenarnya mendapat kesempatan emas. Ia tampil di Shanghai ketika Djokovic memilih rehat untuk menyegarkan tubuhnya setelah menjuarai US Open dan membela Serbia di Piala Davis.
Namun, kesempatan emas itu gagal dia manfaatkan. Pada Rabu waktu setempat, ia tak berdaya menghadapi tampilan sangat mengesankan dari Grigor Dimitrov. Petenis muda Spanyol ini kalah 5-7, 6-2, 6-4.
Itu merupakan kemenangan pertama Dimitrov melawan Alcaraz pada percobaan keempatnya. Petenis Bulgaria itu pun mengakui bahwa dia harus berjuang keras untuk meningkatkan level permainan tenisnya agar menang.
Bagi Alcaraz kegagalan seperti ini jarang terjadi. Ia baru tersingkir seawal dari sebuah turnamen untuk pertama kalinya sejak bulan Mei, ketika ia kandas di babak 32 besar Roma Terbuka, dalam pemanasan terakhir sebelum Prancis Terbuka.
Kekalahan di Shanghai ini membuat Alcaraz tertinggal 2.240 poin dari belakang Djokovic dalam peringkat dunia ATP. Kini, Djokovic berpeluang besar mengklaim gelar bergengsi peringkat 1 dunia akhir tahun, kecuali Alcaraz bisa menampilkan performa sensasional di akhir musim ini.
Kini, Djokovic berada di atas angin. Pada akhir tahun ia akan tampil di Paris Masters dan Final ATP. Ia memiliki 600 poin untuk dipertahankan dari perjalanannya ke final Paris Masters tahun lalu dan ia juga memiliki 1.5000 poin untuk dipertahankan dari kemenangan sempurnanya di Final ATP di Turin tahun lalu.
Alcaraz mengalami cedera pada akhir tahun lalu, sehingga ia bisa mendapatkan poin tambahan dengan mengikuti ajang ATP 500 di Basel. Namun kekalahan di Shanghai berarti ia harus juara di Paris dan dan Final ATP agar memiliki peluang untuk menjatuhkan Djokovic dari puncak tenis dunia.
Alcaraz telah mengonfirmasi bahwa hasrat untuk merebut peringkat 1 dunia pada akhir tahun dari Djokovic selalu ada dalam pikirannya setiap kali ia melangkah ke lapangan. Namun, kekalahan di Shanghai mungkin telah mengakhiri harapan realistisnya untuk mencapai tujuan tersebut.
TENNIS365 | EXPRESS
Pilihan Editor: Hendra / Ahsan Lolos ke Babak Perempat Final Arctic Open