Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Makna dari 2 Hasil Seri yang Diraih Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pesepak bola Timnas Indonesia Nabil Asyura (kedua kanan) dan Jehan Pahlevi (kiri) berebut bola di udara dengan pesepak bola Timnas Panama Erick Diaz (kedua kiri) dan Frederick Krug (kanan) dalam pertandingan babak penyisihan grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 13 November 2023. Timnas U-17 Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Panama dalam laga kedua fase grup Piala Dunia U-17 2023. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Pesepak bola Timnas Indonesia Nabil Asyura (kedua kanan) dan Jehan Pahlevi (kiri) berebut bola di udara dengan pesepak bola Timnas Panama Erick Diaz (kedua kiri) dan Frederick Krug (kanan) dalam pertandingan babak penyisihan grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 13 November 2023. Timnas U-17 Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Panama dalam laga kedua fase grup Piala Dunia U-17 2023. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua hasil seri diraih Timnas U-17 Indonesia di awal Piala Dunia U-17 2023. Setelah menahan Ekuador 1-1, tim asuhan Bima Sakti ini kembali bermain seri dengan skor sama saat melawan Panama, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin, 14 November 2023.

Apa maka dua hasil seri ini? Ada empat hal yang bisa disimpulkan.

1. Lebih Baik dari Empat Tuan Rumah Lain

Dua hasil seri yang diraih dalam Piala Dunia U-17 membuat Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan empat tuan rumah lain dalam sejarah kompetisi ini. Kanada pada 1987, Trinidad & Tobago pada 2001, Uni Emirat Arab pada 2013 dan India pada 2017 selalu kalah dalam tiga pertandingan fase grupnya saat menjadi tuan rumah.

2. Statistik Mengalami Peningkatan

Membanding statistik saat melawan Ekuador dan Panama, terlihat performa Timnas U-17 Indonesia mengalami peningkatan. Penguasaan dan distribusi bola serta akurasi umpan meningkat dibandingkan pertandingan pertama 10 November lalu.

Jika saat melawan Ekuador tim muda Indonesia menguasai 42 persen lalu lintas bola, maka saat menghadapi Panama angka itu meningkat menjadi 43 persen. Demikian juga dengan umpan yang dilepaskan, meningkat dari 321 umpan menjadi 326 umpan.

Akurasi sirkulasi bola juga meningkat, dari 69 persen sewaktu melawan Ekuador, menjadi 77 persen saat melawan Panama. Memang masih di bawah Ekuador dan Panama yang memiliki akurasi 84 persen, tapi Garuda Muda lebih efektif mengalirkan bola sehingga lebih mampu mengatur tempo permainan.

Situasi ini juga membuat pergerakan ke depan menjadi lebih baik, yang di antaranya terbuktikan dari peluang gol yang lebih banyak ketimbang yang dibuat pada laga pertama.

Kalau saat melawan Ekuador, Indonesia hanya membuat 6 percobaan gol yang 2 di antaranya tepat sasaran, maka ketika ditantang Panama, angka itu menjadi 8 percobaan gol yang 4 di antaranya tepat sasaran.

Mungkin kualitas Panama di bawah Ekuador, tapi itu tak memupus fakta bahwa kemampuan Garuda Muda dalam bermanuver dan membaca permainan menjadi bertambah baik. Mereka juga tampil lebih tenang.

Lini pertahanan pun semakin solid, kecuali saat dibobol aksi individual nan cemerlang yang dibuat Castillo Jimenez. Di bawah kepemimpinan kapten Iqbal Gwijangge yang tampil dingin dan taktis, Garuda Muda yang saat melawan Ekuador harus 24 kali mementahkan serangan lawan, berhasil membuat Panama "hanya" melakukan 14 kali melakukan petualangan di daerah pertahanan Indonesia.

Dalam laga tersebut, Panama hanya bisa membuat 2 percobaan gol tepat sasaran, sedangkan Ekuador melakukannya 4 kali Jumat malam pekan lalu. Bahkan angka Panama itu di bawah Indonesia yang 4 kali membuat peluang tepat sasaran.

Kinerja lini serang Indonesia juga lebih baik dengan tak lagi terlalu mengandalkan satu sektor saja seperti kala melawan Ekuador. Kalau sewaktu melawan Ekuador, Riski Afrisal dominan menusuk lawan dari sayap kiri, maka saat menghadapi Panama, lini tengah dan sisi kanan aktif mengimbangi manuver rekan-rekannya di sektor kiri, termasuk Riski.

Panama terlihat berusaha mematikan Riski, dan ini membuat Indonesia membagi rata beban serangan di tengah dan di kanan.

Pergerakan Garuda Muda di sepertiga akhir lapangan pun menjadi lebih merata. Berdasarkan catatan FIFA, jika saat melawan Ekuador, serangan Indonesia kebanyakan berasal dari kiri, maka ketika melawan Panama, sumbangsih lini tengah dan sayap kanan membesar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pertandingan pertama, Indonesia melancarkan 20 tusukan ke daerah pertahanan lawan dengan memanfaatkan lebar lapangan di sayap kiri. Hanya lima kali serangan dari sayap kanan dan tiga dari tengah. Tapi saat melawan Panama, komposisi itu menjadi 14 serangan dari sayap kiri, 7 dari kanan dan 6 dari tengah.

Walau begitu, Riski tetap menjadi motor serangan. Penguasa sayap kiri serangan Indonesia itu membuat 62 sprint kala melawan Panama. Namun, Jehan Pahlevi kali ini bisa mengatasi kesenjangan dengan Riski, berkat lebih hidupnya aliran bola dari sektor kanan sejak dari sisi kanan lini pertahanan Garuda Muda.

Bek kanan Welber Jardim kini jauh lebih aktif membantu serangan, walau tetap disiplin menjaga pertahanan. Bersama gelandang Ji Da Bin, dia menjadi bagian instrumental di sisi kanan permainan Indonesia.

Seperti bek-bek sayap modern, Jardim, dan bek kiri Habil Akbar, aktif naik membantu serangan. Jardim bahkan merancang gol kedua Arkhan Kaka dalam turnamen ini, lewat umpan lambung dari di luar daerah pertahanan Panama, yang disambut tandukan Arkhan.

Arkhan masih menjadi pemain Indonesia paling membahayakan lawan. Penempatan diri dan selalu bergerak menjemput bola membuatnya memiliki jelajah lari terjauh yang kala melawan Panama total sejauh 11,04 km.

Selanjutnya: Bima Bicara Kebangkitan serta Hitung-hitungkan Peluang lolos 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir Bertemu Nova Arianto, Bicarakan Rencana Timnas U-16 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

59 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan wakilnya, Zainudin Amali, serta pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto.(Instagram/@erickthohir)
Erick Thohir Bertemu Nova Arianto, Bicarakan Rencana Timnas U-16 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto untuk merancang rencana masuk ke Piala Dunia U-17 2025 Qatar.


Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun, Qatar Jadi Tuan Rumah Edisi 2025 dan 2029

15 Maret 2024

Pesepak bola Timnas Jerman U-17 bersama tim pelatih mengangkat trofi usai menjadi juara Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Prancis U-17 lewat adu penalti di laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Desember 2023. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun, Qatar Jadi Tuan Rumah Edisi 2025 dan 2029

Piala Dunia U-17 akan digelar tiap tahun. Qatar ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah untuk edisi 2025 dan 2029,


13 Acara yang Pernah Digelar JIS Mulai Pertandingan Sepak Bola, Konser Musik, hingga Kampanye Akbar

12 Februari 2024

Foto udara simpatisan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat memasuki lokasi kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu 10 Februari 2024. Kampanye tersebut merupakan penutup sebelum hari pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
13 Acara yang Pernah Digelar JIS Mulai Pertandingan Sepak Bola, Konser Musik, hingga Kampanye Akbar

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adakan kampanye terakhir di JIS. Sebelumnya, berbagai acara pernah digelar di sini. Apa saja?


Deretan Jebolan Pemain Piala Dunia U-17 2023 di Laga Timnas U-20 Indonesia vs Uzbekistan

30 Januari 2024

Selebrasi pesepak bola Timnas Indonesia U-20, Toni Firmansyah (18) usai mencetak gol saat tanding melawan pemain Timnas Thailan U-20 di laga Persahabatan, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. Laga tersebut dimenangkan oleh Timnas Thailan dengan skor 2-1. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Deretan Jebolan Pemain Piala Dunia U-17 2023 di Laga Timnas U-20 Indonesia vs Uzbekistan

Timnas U-20 Indonesia dan Uzbekistan sama-sama diperkuat sejumlah pemain yang sebelumnya tampil di Piala Dunia U-17 2023.


Bursa Transfer: Sudah Tanda Tangani Kontrak dengan Manchester City, Claudio Echeverri Tetap di River Plate hingga Januari

26 Januari 2024

Pesepak bola Timnas Argentina U-17, Claudio Echeverri melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Brasil U-17 pada pertandingan babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. Timnas Argentina U-17 berhasil mengalahkan Timnas Brasil dengan skor 3-0 berkat tiga gol yang dibuat Echeverri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bursa Transfer: Sudah Tanda Tangani Kontrak dengan Manchester City, Claudio Echeverri Tetap di River Plate hingga Januari

Tanda tangani kontrak dengan Manchester City hingga Juni 2028, gelandang muda Argentina Claudio Echeverri ikuti jejak Julian Alvarez.


Bima Sakti Tak Latih Timnas U-17 Indonesia Lagi, PSSI Siapkan Penggantinya

18 Januari 2024

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti  dalam persiapan Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. pssi.org
Bima Sakti Tak Latih Timnas U-17 Indonesia Lagi, PSSI Siapkan Penggantinya

Bima Sakti kini ditugaskan menjadi asisten pelatih timnas U-20 Indonesia yang dipimpin Indra Sjafri.


Iqbal Gwijangge Diberi Peran Berbeda di Timnas U-20 Indonesia

5 Januari 2024

Pemain timnas U-20 Indonesia Iqbal Gwijangge saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2023. TEMPO/Randy
Iqbal Gwijangge Diberi Peran Berbeda di Timnas U-20 Indonesia

Iqbal Gwijangge tak merasa kesulitan atau terbebani untuk menjalani perubahan posisi di Timnas U-20 Indonesia.


Iqbal Gwijangge Terapkan Pelajaran dari Piala Dunia U-17 2023 ke TC Timnas U-20 Indonesia

4 Januari 2024

Pemain timnas U-20 Indonesia Iqbal Gwijangge saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2023. TEMPO/Randy
Iqbal Gwijangge Terapkan Pelajaran dari Piala Dunia U-17 2023 ke TC Timnas U-20 Indonesia

Pengalaman tampil di Piala Dunia U-17 2023 memberi dampak positif pada perkembangan permainan Iqbal Gwijangge.


Manchester City Segera Rampungkan Transfer Claudio Echeverri dari River Plate

1 Januari 2024

Pesepak bola Timnas Argentina U-17, Echeverri Claudio melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Brasil U-17 pada pertandingan babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. Timnas Argentina U-17 berhasil mengalahkan Timnas Brasil dengan skor 3-0. Tiga gol Argentina U-17 dicetak oleh sang kapten yakni Claudio Echeverri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Manchester City Segera Rampungkan Transfer Claudio Echeverri dari River Plate

Claudio Echeverri akan bertahan bersama River Plate hingga Desember 2024 sebelum pindah ke Manchester City.


Kaleidoskop Timnas Indonesia 2023: Juara SEA Games hingga Tampil di Piala Dunia U-17

30 Desember 2023

Para pemain timnas U-22 Indonesia dan pelatih Indra Sjafri berselebrasi setelah Muhammad Ramadhan Sananta menjebol gawang timnas Thailand dalam final SEA Games di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, 16 Mei 2023. REUTERS/Cindy Liu
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2023: Juara SEA Games hingga Tampil di Piala Dunia U-17

Tempo merangkum sederet momen penting timnas Indonesia dari berabgai kelompok umur sepanjang 2023.