“Kami ingin menjangkau sebanyak mungkin klub untuk membentuk dan berkontribusi. Ada klub yang sangat tertarik dengan proposal kami dan ingin belajar lebih banyak serta berkontribusi.”
Menguraikan rencana untuk menayangkan pertandingan secara gratis, Reichart mengatakan menonton pertandingan Liga Champions menjadi sangat mahal.
“(Usulan kami) adalah platform yang berpusat pada penggemar yang menyatukan klub dan penggemar dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya,” ujarnya.
“Investor akan mendukung kami dalam pengembangan dan peluncuran platform ini dan inilah alasan kami berusaha menjaga visi yang kami miliki. Ini adalah kesempatan unik untuk memikirkan kembali bagaimana sepak bola disajikan kepada para penggemar.”
Upaya sebelumnya untuk meluncurkan liga baru mendapat perlawanan sengit dan keenam klub Liga Utama Inggris yang terlibat kemudian menarik diri. Reichart mengatakan proposal baru tersebut bukan ancaman bagi liga nasional dan dirancang untuk menyatukan klub dan menghindari konfrontasi.
“Ini terbuka, meritokratis, dan dapat diakses,” katanya. “Hak untuk bermimpi masih hidup dan mungkin belum pernah ada sebelumnya. Jadi solidaritas, keterbukaan, dan meritokrasi adalah landasan dari proposal kami.”
REUTERS
Pilihan editor: Nusantara Open 2023: Persib Bandung U-17 Pertahankan Gelar, Tekuk Bhayangkara FC U-17 di Final