Pisah Pasangan
Kabar mengejutkan kembali muncul dari sektor ganda putra, dengan terjadinya dua kali pecah pasangan pada pemain utama Pelatnas Cipayung.
Selepas kepergian Herry, pasangan Kevin / Marcus yang dikenal sebagai "Minions" pun akhirnya bubar.
"Minions" yang sempat menikmati kedigdayaan dengan menjadi peringkat satu dunia selama kurang lebih 5 tahun, perlahan mulai tersingkir dari peta kompetisi papan atas akibat dirundung sejumlah masalah.
Kondisi Marcus yang terpaksa menjalani operasi kaki, berlanjut ke pemulihan berbulan-bulan, diduga menjadi pemicu utama retaknya kekompakan "Minions" di lapangan.
Sempat bermain sebentar, "Minions" harus kembali absen karena Marcus lagi-lagi menjalani operasi. Lamanya masa pemulihan yang dijalani Marcus, membuat PBSI merombak pasangan tersebut.
PBSI melihat potensi Kevin untuk dipasangkan dengan pemain pelatnas lainnya yang lebih muda. Akhirnya pada Oktober, PBSI melalui Aryono Miranat yang kini menggantikan peran Herry IP, menyampaikan bahwa Kevin dipasangkan dengan Rahmat Hidayat.
Rahmat aslinya berpasangan dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah dan merupakan ganda putra pelapis pelatnas. Namun dengan dinamika yang terjadi, kedua ganda putra itu pun bertukar pasangan di pengujung tahun.
Aryono menuturkan bahwa aksi Kevin / Rahmat dan Marcus / Rayhan masih dalam tahap awal sejak penampilan perdana di November dan Desember, dan diharapkan mereka bisa memberikan penampilan lebih baik pada musim 2024.
Aryono pun tak menutup kemungkinan mereka akan dikembalikan sebagai pasangan seperti semula, jika Kevin / Rahmat dan Marcus / Rayhan tak menunjukkan perkembangan memuaskan.
Tak cukup dengan perpisahan "Minions", perpecahan di sektor ganda putra juga dialami oleh pasangan Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Yeremia--yang sempat hiatus sekitar 6 bulan akibat cedera parah di 2022--kembali bermain dengan Pramudya tahun ini. Namun. performa mereka tidak sebaik dulu sehingga kerap tersingkir pada babak-babak awal.
Meski Yeremia terus mengalami perbaikan, performa pasangan berjuluk "The Prayer" itu cenderung stagnan. Bahkan kesolidan mereka pun dipertanyakan saat Pramudya bersikap dingin terhadap Yeremia.
Hingga akhirnya Pramudya pun buka suara dan mengumumkan keluar dari Pelatnas PBSI pada 18 Desember 2023. Melalui pernyataan pers virtual, Pramudya memaparkan sejumlah alasan keluarnya ia dari Asrama Cipayung.
Pebulu tangkis kelahiran 13 Desember 2000 itu memantapkan diri untuk berhenti dari dunia tepok bulu untuk melanjutkan karier studi di Australia.
Pramudya pamit untuk meneruskan studi di Negeri Kanguru dengan sekolah di jurusan Sports Science dan Sports Psychology di Sydney. Ia berharap keputusannya itu bisa membantu olahraga, khususnya bulu tangkis, agar lebih berkembang di Tanah Air.
Selanjutnya, ia juga menyoroti masalah kesehatan mental yang mengganggu sehingga berpengaruh ke dalam kehidupan pribadi dan membuat performanya bersama Yeremia tak stabil.
Alasan terakhir, ia merasa kurang mantap untuk bersaing di ajang Olimpiade. Perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024 terus berjalan, dan sejauh ini Pramudya/Yeremia masih terlalu jauh peluangnya untuk tampil di ajang bergengsi tersebut.
Pramudya / Yeremia yang memulai debut di The 28th Iran Fajr International Challenge 2019 itu sempat mengoleksi satu medali emas dan satu perak dari SEA Games Vietnam. Tahun berikutnya di edisi SEA Games 2023, Pramudya / Yeremia juga menorehkan prestasi di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu dengan menyabet medali emas.
Dengan raihan prestasi tersebut tidak heran keduanya masih merindukan momen kebersamaan tersebut.
Namun apa daya mereka harus pisah lebih awal akibat keputusan pensiun dini yang diambil Pramudya.
Pilihan Editor: Profil Timnas Libya, Calon Lawan Timans Indonesia dalam 2 Laga Uji Coba