Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Boleh Berlaga Bawa Nama Rusia, Pemegang Rekor Renang ini Pilih Tak Tampil di Olimpiade 2024

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Perenang Rusia Kliment Kolesnikov (tengah) berfoto selepas memenangi nomor 50 meter gaya punggung Kejuaraan Renang Eropa bersama peringkat kedua asal Romania Robert-Andrei Glinta (kiri) dan perenang Republik Irlandia Shane Ryan (kanan). ANTARA/twitter.com/LENaquatics.
Perenang Rusia Kliment Kolesnikov (tengah) berfoto selepas memenangi nomor 50 meter gaya punggung Kejuaraan Renang Eropa bersama peringkat kedua asal Romania Robert-Andrei Glinta (kiri) dan perenang Republik Irlandia Shane Ryan (kanan). ANTARA/twitter.com/LENaquatics.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perenang Rusia Kliment Kolesnikov memilih untuk tak tampil di Olimpiade 2024 Paris setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) menerapkan aturan khusus untuk atlet Rusia imbas dari serangan Negeri Beruang Merah itu terhadap Ukraina.

"Dalam kondisi saat ini, saya memutuskan tidak ikut serta dalam Olimpiade 2024. Impian medali emas Olimpiade masih ada, tapi saya tidak sedih karena tidak bisa berangkat," kata Kolesnikov, sebagaimana disiarkan AFP, Rabu.

Sebelumnya, IOC mengumumkan bahwa atlet Rusia dan Belarus boleh mengikuti Olimpiade Paris asalkan tampil bukan dalam pertandingan beregu dan mau bertanding di bawah bendera netral. Para atlet yang mengikuti Olimpiade juga tidak boleh secara aktif mendukung kampanye militer Rusia melawan Ukraina.

Saat ini, hanya ada delapan atlet Rusia dan tiga atlet Belarus yang lolos ke Olimpiade dan memenuhi kriteria tersebut. Sementara itu, atlet Ukraina yang lolos sebanyak sekitar 60 orang.

Peraih perunggu untuk gaya bebas 100 meter dan perak untuk gaya punggung 100 meter di Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan, keputusan untuk tidak berpartisipasi dalam Olimpiade adalah keputusannya secara pribadi.

"Tidak mungkin berpartisipasi dalam kondisi seperti ini. Pemain lain berkompetisi seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa, sementara kami tidak berhak atas delegasi, (mengibarkan) bendera, atau menyanyikan lagu (kebangsaan)," ujarnya.

"Tentu saya ingin memenangkan medali emas Olimpiade. Namun mengingat situasi saat ini, saya berisiko mendapatkan medali yang pada akhirnya diambil lagi (oleh IOC)," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, meski tidak berniat berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024, Kolesnikov mengatakan rencananya bisa saja berubah tergantung kondisi.

"Jika kondisi berubah dan jika pihak berwenang di Rusia memutuskan kita harus memenangkan medali atas nama Tanah Air, maka tentu saja saya akan berangkat," tutur Kolesnikov.

Sambil menunggu situasi berubah menjadi lebih baik, Kolesnikov mengatakan dia ingin fokus mencetak rekor dunia baru.

Sejak atlet Rusia dilarang mengikuti kompetisi internasional, negara tersebut telah menyelenggarakan lebih banyak turnamen dari biasanya. Berkat hal tersebut, para atlet Rusia pun semakin berkembang dan memecahkan rekor.

Kolesnikov, pada bulan Juli berhasil mencatat rekor dunia gaya punggung 50 meter dalam waktu 23,55 detik. "Kami berenang, dan kami tetap bersaing dengan atlet dari negara lain melalui pencapaian kami," ujar Kolesnikov.

Pilihan Editor: Kaleidoskop Olahraga April 2023: Menpora Baru hingga Piala Dunia U-17

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Profil dan Bedah Kekuatan Guinea, Lawan Timnas U-23 Indonesia dalam Playoff Perebutan Tiket Olimpiade 2024

15 jam lalu

Timnas Guinea. (Instagram/@sylinational)
Profil dan Bedah Kekuatan Guinea, Lawan Timnas U-23 Indonesia dalam Playoff Perebutan Tiket Olimpiade 2024

Timnas U-23 Indonesia sudah mengakhiri kiprah di Piala Asia U-23 2024. Perjuangan selanjutnya melawan Guinea dalam playoff perebutan tiket Olimpiade.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

16 jam lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rizky Ridho saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

Mohammad Kusnaeni memberi analisis untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak dalam perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23.


Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Sejumlah pendukung Timnas Indonesia U-23 menyaksikan pertandingan babak semifinal AFC U-23 Piala Asia antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin 29 April 2024. Sejumlah wilayah di Indonesia menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan tersebut sebagai bentuk dukungan bagi Timnas U-23 untuk bisa melaju ke babak final. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Ada sejumlah jalur yang dilalui Timnas Indonesia U-23 untuk bisa tampil di Olimpiade 2024 Paris pada musim panas nanti.


Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Bawa Uzbekistan ke Final Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timur Kapadze Belum Puas

3 hari lalu

Pelatih Timnas Uzbekistan U-23 Timur Kapadze di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Bawa Uzbekistan ke Final Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timur Kapadze Belum Puas

Timur Kapadze menilai lolosnya Uzbekistan ke Olimpiade Paris 2024 tak cukup. Ia menilai pemain tampil di bawah tekanan saat melawan Timnas Indonesia.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor