Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Hal tentang KAS Eupen, Klub yang Dihuni Shayne Pattynama

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Klub KAS Eupen. Istimewa
Klub KAS Eupen. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesepak bola timnas Indonesia Shayne Pattynama akan berhadapan dengan Sandy Walsh di Belgian Pro League 2023-2024. Keduanya dipertemukan saat KV Mechelen bertandang ke markas KAS Eupen di Kehrweg Stadion pada pukul 22.00 WIB, Minggu, 4 Februari 2024.

Shayne Pattynama sudah mendapatkan klub baru setelah kontraknya di klub Liga Norwegia, Viking FK berakhir pada 31 Desember 2023. Shayne telah menandatangani kontrak dengan klub Liga Pro Belgia, KAS Eupen. Melalui akun Instagram pada Jumat dini hari, 2 Februari 2024, klub itu mengumumkan Shayne dikontrak hinga 30 Juni 2026. 

Tentang KAS Eupen

1. Divisi Utama Liga Belgia

Dikutip dari Transfermarkt, klub ini bernama lengkap Königliche Allgemeine Sportvereinigung Eupen. Ini klub divisi utama Liga Belgia atau Belgian Pro League. KAS Eupen berbasis di Eupen, Liege, Belgia.

Dikutip dari situs web KAS Eupen, klub ini dibentuk pada 9 Juli 1945. Didirikan dengan nama Prancis, Alliance Sportive Eupen melalui penggabungan dua klub lama Eupen, yakni Asosiasi Pemuda dan Permainan Rakyat 1908 Eupen dan FC Eupen 1920.

2. Berdiri pada 21 Juli 1945

KAS Eupen memainkan pertandingan pertamanya pada 21 Juli 1945, dalam turnamen yang sudah diadakan di lokasi stadion saat ini di Kehrweg. Klub ini terdaftar di Asosiasi Sepak Bola Belgia dan berkompetisi di Divisi II-Provinsi pada musim pertamanya 1945-1946. KAS Eupen berada di kelas 1 provinsi hingga awal 1960-an.

KAS Eupen terus bermain di kelas nasional sejak 1961. Pada 1968, KAS Eupen memainkan babak playoff melawan Witgor Dessel untuk memperebutkan gelar juara Promosi D dan promosi ke D3. Eupen kalah 2-1.

3. Promosi dan Degradasi

Pada 1968-1969 KAS Eupen menjadi juara promosi ke divisi 3. Klub meraih juara Divisi 3 dan pertama kali dipromosikan ke Divisi 2 pada 10 Mei 1970. Pada 1977 hingga 2002, KAS Eupen merosot lagi bermain di divisi 3. Promosi kembali ke divisi 2 pada 2002. KAS Eupen terus bermain di salah satu dari dua liga tertinggi di Belgia.

KAS Eupen mencetak sejarah pada 23 Mei 2010. Dengan kemenangan 2-1 atas RAEC Mons, klub ini memenangi babak promosi dan lolos ke divisi 1 untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Eupen terdegradasi kembali ke divisi 2 pada musim semi 2011.

4. Yayasan Qatar Aspire Zone

Pada Juni 2012, Yayasan Qatar Aspire Zone mengambil alih KAS Eupen dan menawarkan kesempatan kepada talenta Afrika dari Aspire Academy Senegal untuk memasuki sepak bola profesional. Tiga tahun kemudian, KAS Eupen dipromosikan ke Liga Pro Belgia sebagai runner-up divisi 2. KAS Eupen telah menempatkan dirinya di antara 24 klub profesional Belgia dan bermain di divisi paling atas Belgia.

Banyak pemain profesional muda yang mampu berkembang di KAS Eupen dan menemukan jalan mereka ke klub-klub besar lainnya.

5. Berjuang Lepas dari Zona Degradasi

Beberapa lulusan Aspire Academy menjadi pemain nasional di negara asalnya di Afrika. Salah satunya Moussa Wague, peserta Piala Dunia pertama dari KAS Eupen pada 2018. Ia mencetak gol yang membuat Senegal mengalahkan Jepang 2-1, sekaligus menjadi pemain Afrika termuda yang mencetak gol di Piala Dunia.

Pada musim 2021-2022, KAS Eupen menduduki puncak klasemen Jupiler Pro League setelah 10 hari pertandingan. Sejak itu, KAS Eupen telah bersaing di sepak bola profesional selama 20 tahun, dan 7 tahun terakhir di divisi satu. Saat ini, klub berjuang lolos dari degradasi. KAS Eupen berada di posisi ke-13 dari 16 tim Liga Pro Belgia.

KHUMAR MAHENDRA | SAPTO YUNUS | NURDIN SALEH | TRANSFERMARKT

Pilihan Editor: Rekap Transfer 4 Pemain Abroad Timnas Indonesia: Shayne Pattynama Tantang Sandy Walsh di Belgia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Simak Kabar Terkini Proses Naturalisasi Maarten Paes, Jens Raven dan Calvin Verdonk

1 jam lalu

Maarten Paes. Jerome Miron/USA Today
Simak Kabar Terkini Proses Naturalisasi Maarten Paes, Jens Raven dan Calvin Verdonk

Angota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan kabar terkini soal proses naturalisasi Maarten Paes, Jens Raven, dan Calvin Verdonk.


PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan pencapaian Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024 akan menjadi landasan penentuan targetnya ke depan.


PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Mohamad Kusnaeni nilai talenta diaspora sebaiknya dijadikan pelengkap, yang utama pembinaan pemain muda untuk membangun Timnas Indonesia.


Analisis Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Skuad Garuda Dinilai Bisa Imbangi Permainan Lawan tapi Kalah Fisik

4 jam lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia menggiring bola saat melawan Timnas U-23 Guinea dalam pertandingan play off memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis, 9 Mei 2024. Indonesia kalah dari Guinea dengan skor akhir 0-1 sehingga gagal untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. PSSI
Analisis Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Skuad Garuda Dinilai Bisa Imbangi Permainan Lawan tapi Kalah Fisik

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai serangan Guinea lebih efektif ketimbang Timnas U-23 Indonesia.


Erick Thohir Targetkan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028

4 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Targetkan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Timnas U-23 Indonesia diperkuat generasi emas yang bisa membawa Skuad Garuda terbang lebih tinggi lagi.


Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Catatan Penting Tim Asuhan Shin Tae-yong

5 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Catatan Penting Tim Asuhan Shin Tae-yong

Simak catatan penting perjalanan Timnas U-23 Indonesia untuk mengejar tiket Olimpiade Paris 2024, dari Piala Asia U-23 2024 hingga lawan Guinea.


Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Ilaix Moriba. Mutsu Kawamori/AFLO
Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Profil Ilaix Moriba, eks pemain Barcelona yang dipanggil Guinea U-23 untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.


Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Mory Keita. X.com/MoryKeita16
Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

Mory Keita adalah kiper utama Guinea berpeluang besar dimainkan saat menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

1 hari lalu

Pemain belakang tim U-23 Indonesia, Alfeandra Dewangga (tengah) mengikuti sesi latihan Timnas Indonesia U-23 menjelang playoff Indonesia vs Guinea. Tim U-23 Indonesia akan melawan Guinea pada play-off Olimpiade Paris 2024, Kamis malam, 9 Mei 2024 di Clairefontaine, Prancis. PSSI.org
Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai Guinea bukan tim yang terorganisassi dengan bagus. Celah untuk Timnas Indonesia?


Indonesia vs Guinea: Absennya Justin Hubner Mulai Buat Shin Tae-yong Cemas

1 hari lalu

Justin Hubner. pssi.org
Indonesia vs Guinea: Absennya Justin Hubner Mulai Buat Shin Tae-yong Cemas

Absennya Justin Hubner diakui Shin Tae-yong mempengaruhi kekuatan lini belakang Timnas U-23 Indonesia.