TEMPO.CO, Jakarta - Tim putra juara bertahan, Jakarta LavAni Allo Bank, akan melawan tim pendatang baru, Garuda Jaya dalam pertandingan pembuka kompetisi voli profesional PLN Mobile Proliga 2024. Pertandingan berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada Kamis, 25 April 2024.
Sebanyak tujuh tim putra dan tujuh tim putri akan memperebutkan gelar juara Proliga, kejuaraan bola voli klub profesional yang telah diselenggarakan sejak 2002 tersebut.
"PB PBVSI sangat konsentrasi untuk menyelenggarakan Proliga 2024 dan pada tahun ini kita menampilkan tujuh tim putra dan tujuh tim putri...ada pendatang baru di tim putra Garuda Jaya dan tim putri yaitu Jakarta Livin Mandiri," kata Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo dalam konferensi pers Proliga 2024 di Jakarta, Senin, 22 April 2024.
Kehadiran dua tim pendatang baru, Garuda Jaya dan Jakarta Livin Mandiri, menurut Imam, akan menjadi warna baru dalam kompetisi. Menurut dia, kedua tim tersebut didominasi oleh pemain muda yang akan menjajal melawan tim-tim yang diisi pemain-pemain berpengalaman.
"Di samping pemain senior yang telah mendapatkan menit bermain di Indonesia nanti anak-anak muda ini akan mencoba. Jadi ini nuansa baru di Proliga yang akan dimainkan di sembilan kota," ujar Imam.
PLN Mobile Proliga 2024 akan berlangsung di sembilan kota di Indonesia yang terbagi ke dalam dua putaran dan babak final four. Kesembilan kota besar di Tanah Air itu, antara lain Yogyakarta, Semarang, Palembang untuk putaran reguler pertama mulai 25 April - 12 Mei 2024.
Proliga 2024 akan berlanjut di kota Gresik untuk putaran reguler pertama dan kedua mulai 16-19 Mei 2024, kemudian berlanjut di Bandung, Malang, dan Pontianak untuk putaran reguler kedua mulai 6-23 Juni 2024.
Kota Kediri dan Kota Solo terpilih untuk menyelenggarakan babak final four yang berlangsung mulai 4-14 Juli 2024. Proliga 2024 akan ditutup di Kota Yogyakarta yang akan menyelenggarakan babak grand final pada 20-21 Juli 2024.
Di PLN Mobile Proliga 2024 akan digunakan teknologi pendamping wasit yakni video challenge yang digunakan sejak pertandingan pembuka. Teknologi berupa perangkat kamera yang digunakan untuk mengecek posisi bola yang jatuh tersebut merupakan teknologi yang dinaungi oleh Asian Volleyball Confederation (AVC).