TEMPO.CO, Jakarta - Wasit Video Assistant Referee atau wasit VAR tengah menjadi perbincangan dalam gelaran Piala Asia U-23. Perbincangan tersebut terjadi karena wasit VAR dianggap kerap merugikan Timnas Indonesia. Salah satu wasit VAR yang menuai kritik adalah Sivakorn Pu Udom dari Thailand.
Selama gelaran Piala Asia U-23 2024, pengadil asal Thailand itu menjadi sorotan karena dinilai kerap membuat berbagai keputusan kontroversial yang memengaruhi hasil pertandingan. Terbaru, dia menjadi salah satu orang di balik keputusan VAR kontroversial pada partai semifinal Piala Asia U-23 ketika Indonesia kalah dengan skor 0-2 dari Uzbekistan.
Syarat jadi wasit domestik, internasional, hingga VAR
Untuk menjadi wasit sepak bola di Indonesia harus melalui rangkaian proses yang panjang. Pertama, wasit harus mengambil kursus C3 yang diadakan oleh Asosiasi PSSI Kabupaten atau Kota dan saat mengambil kursus C3, para wasit akan diberikan pelatihan mengenai hal-hal yang mendasar.
Setelah mendapatkan lisensi C3 dan sudah memimpin beberapa pertandingan, para wasit bisa naik tingkat dan mengambil kursus C2. Kursus C2 diadakan oleh Asosiasi Provinsi PSSI dan dalam kursus ini para wasit akan mulai banyak diberi pelatihan mulai dari teori permainan sampai latihan kebugaran sesuai dengan standar FIFA.
Jika seorang wasit sepak bola sudah mengantongi lisensi C2, para wasit sudah diperbolehkan memimpin pertandingan tingkat provinsi dan bagi para wasit yang ingin memeimpin pertandingan tingkat nasional harus mengambil kursus C1. Kursus C1 diadakan langsung oleh PSSI dan memiliki materi yang semakin sulit dan kompleks. Jika seorang wasit sudah mengantongi lisensi C1, wasit tersebut sudah diperbolehkan memimpin pertandingan tingkat nasional, termasuk pertandingan liga.
Secara umum ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi wasit sepak bola di Indonesia, sesuai Buku Penataran Wasit yang diterbitkan Universitas Pendidikan Indonesia, antara lain:
- Berbadan sehat dan harus memiliki penglihatan yang baik, serta tidak buta warna, baik total maupun parsial.
- Berumur 24 sampai 40 tahun.
- Lulusan SMA atau sederajat.
- Melaksanakan janji wasit.
Sementara itu, dilansir dari laman FIFA, syarat dasar untuk menjadi wasit internasional adalah sebagai berikut.
- Calon wasit harus berusia minimal 18 tahun dan tidak lebih dari 30 tahun pada saat mendaftar kursus wasit FIFA.
- Pria dan wanita diperbolehkan mengikuti program wasit FIFA.
- Calon wasit harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta bebas dari cedera atau penyakit yang dapat mengganggu performa.
- Memiliki ijazah minimal SMA atau sederajat.
- Menguasai minimal dua bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris.
- Memiliki pemahaman yang mendalam tentang peraturan sepak bola dan teknik-teknik perwasitan.
- Memiliki pengalaman memimpin pertandingan di level lokal dan nasional.
Calon wasit internasional standar FIFA harus memperoleh lisensi C1 tingkat nasional. Nantinya, lisensi C1 tersebut digunakan untuk mendaftar peningkatan lisensi berstandar FIFA. Sepanjang proses peningkatan lisensi, wasit akan dinilai berdasarkan performa mereka dalam memimpin pertandingan, tes fisik, dan tes teori. Setiap negara memiliki kuota untuk jumlah wasit FIFA. Calon wasit harus bersaing dengan wasit lain dari negaranya untuk mendapatkan slot.
Lebih lanjut, jika sudah mendapatkan lisensi FIFA. Wasit tersebut bisa menjadi wasit VAR. Namun, untuk menjadi wasit VAR diharuskan memiliki pengalaman minimal dua tahun sebagai asisten VAR di level domestik atau internasional. Wasit VAR harus menguasai minimal tiga bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris.
Dalam proses kursus menjadi wasit VAR, nantinya wasit akan menjalani tes fisik dan teori untuk menilai kemampuan fisik, pengetahuan VAR, dan kemampuan pengambilan keputusan. Jika memenuhi semua persyaratan dan penilaian, calon wasit VAR akan ditunjuk secara resmi oleh FIFA dalam ajang resmi atau ditunjuk oleh federasi negara masing-masing.
ANANDA RIDHO SULISTYA | EIBEN HEIZER | RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Kontgroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak