TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi FPTI Rocky Gerung meminta pemerintah lebih memperhatikan lagi cabang olahraga panjat tebing menjelang Olimpiade Paris 2024. Menurut dia, panjat tebing salah satu olahraga yang berpotensi menyumbang medali untuk Indonesia.
"Untuk pemerintah tolong perhatikan betul karena ini kompetisi internasional, ada bendera merah putih di situ dan tentu ini cabang olahraga yang juga menjadi favorit," ujar dia saat dihubungi Tempo, Minggu, 23 Juni 2024.
Panjat tebing baru saja mendapat tambahan dua wakil putra dan putri menyusul keberhasilan Veddriq Leonardo dan Rajiah Sallsabillah naik podium pada kualifikasi Olimpiade seri kedua di Budapest, Hungaria, Sabtu, 22 Juni 2024. Keduanya sama-sama menempati peringkat ketiga.
Veddriq mengalahkan kompatriotnya Aspar Jaelolo dalam laga perebutan tempat tersebut nomor speed putra. Veddriq mencatatkan waktu 5,05 detik, sementara Aspar hanya meraih catatan waktu 5,61 detik. Di sisi lain, Sallsabillah menang atas wakil Cina Niu Di pada pertandingan nomor speed putri dengan perolehan waktu 6,64 detik. Keberhasilan mereka melengkapi prestasi Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi yang lebih dulu lolos melalui Asian Qualifier di Jakarta tahun 2023 dan IFSC World Championships 2023 di Bern, Swiss.
Menurut Rocky, tambahan dua atlet tersebut memperbesar potensi cabang olahraga panjat tebing menyumbang medali emas untuk Indonesia. Ia mengungkapkan FPTI bakal mematangkan lagi persiapan agar para wakil yang bertanding bisa tampil maksimal.
"Kami memenuhi seluruh peluang yang tersedia, karena itu kami akan kembali ke Indonesia dalam satu atau dua hari ini untuk mempersiapkan lagi potensi kami membawa pulang medali emas dari Paris nanti bulan Agustus," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi FPTI Robertus Robet. Menurut dia, saat ini perhatian dan dukungan pemerintah tidak sebanding dengan potensi prestasi yang bisa diberikan cabang olahraga panjat tebing untuk Indonesia di level internasional.
"Selama ini, sekalipun sudah ada perhatian dari pemerintah, dibandingkan dengan potensi olahraga panjat tebing untuk menghasilkan prestasi dan nama baik Indonesia di level dunia itu rasanya masih belum sebanding," ujar dia saat dihubungi Tempo, Minggu, 23 Juni 2024.
Robertus mengatakan bahwa dukungan dan perhatian ini penting unutk keberlanjutan prestasi olahraga panjat tebing Indonesia. "Sekarang ini ada puluhan atlet junior usia 16, 18, dan 20 tahun yang sudah menunjukkan tanda-tanda bisa beprestasi di level dunia. Ini perlu dijaga dan perlu perhatian besar."
Pilihan Editor: Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo dan Rajiah Salsabillah Ogah Berpuas Diri