Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petinju Ryan Garcia Ogah Tiarap setelah Dipecat WBC dan Diskors dari Ring, Ini yang Dilakukannya

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Petinju AS, Ryan Garcia. (Instagram/@kingryan)
Petinju AS, Ryan Garcia. (Instagram/@kingryan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Amerika Serikat, Ryan Garcia, telah dipecat badan tinju WBC karena bersikap rasis dan menghina Islam di media sosial. Setelah pemecatan itu, petinju 25 tahun itu sama sekali tak mau mengerem sikapnya yang kontroversial.

Garcia didepak WBC pada 4 Juli lalu setelah membuat unggahannya di sosial media, dengan menyatakan kebenciannya terhadap orang kulit hitam. Ia juga mengaku membenci umat Katolik dan Yahudi, erta sempat menghina Islam

Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, mengumumkan pemecatan petinju muda berbakat ini lewat media sosial. "Dengan menjalankan wewenang sebagai presiden WBC, saya dengan ini mengeluarkan Ryan Garcia dari segala aktivitas dengan organisasi kami. Kami menolak segala bentuk diskriminasi. Saya khawatir dengan keselamatan Ryan karena dia telah menolak beberapa kali permintaan bantuan kami terkait kesehatan mental dan penyalahgunaan zat (terlarang)."

Apa yang dilakukan Ryan Garcia setelah pemecatan itu? Ia bersumpah tak akan lagi mau berhubungan dengan WBC. "Tidak apa-apa. Hanya saja, jangan mencoba bekerja denganku lagi, bahkan setelah aku bersih dan sadar,” kat dia lewat unggahan di X.

Ia sempat menyatakan akan menjalani rehab untuk mengatasi masalah ketergantungan obat yang dialaminya. Namun, Sabtu lalu, 6 Juli, ia mencuit kembali. "Melewatkan rehabilitasi karena omong kosong ini."

Omong kosong yang dia maksud adalah pertarungan adiknya, Sean Garcia, melawan Amado Vargas di Honda Center, California. Sean kalah di ronde keenam.

Ketika pertarungan berlangsung, ia dikabarkan terlibat perselisihan dengan penonton yang tak senang dengan unggahan rasis dia sebelumnya. Ia kemudian diantar petugas keamanan meninggalkan arena.

Namun, Ryan Garcia membantah berita itu. "Saya tidak dikawal saat pergi. Tidak ada satu pun pembenci dalam kehidupan nyata, dan semua orang bersikap tenang. Seperti yang saya katakan, semua orang tahu hati saya." 

Hanya sehari setelah kejadian itu, Minggu kemarin, Ryan Garcia kembali muncul dengan kabar lain. Ia membatalkan rencananya untuk melakukan rehabilitasi dan mengumumkan keputusannya untuk menjadi pelatih bagi adiknya, terutama karena ia tak bisa naik ring karena diskors oleh Komisi Atletik Negara Bagian New York.

Duduk bersama saudaranya setelah kekalahannya, Ryan Garcia mengatakan bahwa fokusnya sekarang adalah melatih saudaranya. Dalam pernyataannya ia sempat mengeluarkan sejumlah kalimat kontroversial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sean mungkin telah kalah, tetapi inilah berita bagus tentang itu,” kata mantan juara dunia interim kelas ringan ini, dalam sebuah video yang diunggah di media sosial. 

“Saya tidak berada di sisinya, dan Vargas bersaudara unggul 1-0 atas kami. Tidak apa-apa. Kami akan meminta pertandingan ulang, dan saya akan menjadi pelatih kepala. Amado, apa kabar?”

Soal pola latihan apa yang akan ia gunakan untuk Sean, ia berkata, “Alkohol Ostarine dan hook kanan untuk Sean adalah pola latihan yang sedang saya latih bersama Sean. Lalu akan ada larangan permanen setelah ia menghasilkan 50 juta."

“Saya sekarang telah memutuskan untuk menjadi pelatih kepala, dan karena saya dilarang bertinju, itu berarti saya dapat melatih para petarung. Hubungi saya, para petarung muda dan tua.”

Garcia mengakhiri vedoenya dengan kalimat kontroversial lain, “Saya sarankan semua orang mengonsumsi jamur dalam dosis mikro.”

Unggahan video ini dibanjiri reaksi negatif. Banyak netizen yang menyuruh Sean untuk menjauh dari saudaranya sampai ia sembuh. Ada pula yang menyebutkan Ryan Garcia sebagai "Kereta api yang berlari kencang tak terkendali menuju kehancuran."

TALK SPORT | BOXING SCENE

Pilihan Editor: Top Skor Final Four Proliga 2024 Putra dan Putri: Para Pemain Indonesia Mampu Warnai 10 Besar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Tinju Dunia Kelas Berat Sepanjang 2024: Ada Perebutan Gelar Juara Sejati Oleksandr Usyk vs Tyson Fury, Juga Aksi Mike Tyson

13 hari lalu

Oleksandr Usyk berselebrasi setelah mengalahkan Tyson Fury dalam duel tinju perebutan juara sejati kelas berat di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 19 Mei 2024.  Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
Jadwal Tinju Dunia Kelas Berat Sepanjang 2024: Ada Perebutan Gelar Juara Sejati Oleksandr Usyk vs Tyson Fury, Juga Aksi Mike Tyson

Jadwal tinju dunia sepanjang 2024 akan menampilkan serangkaian pertarungan kelas berat yang menarik. Salah satunya perebutan juara sejati.


Jadwal Tinju Dunia: Naoya Inoue yang Tak Terkalahkan Hadapi Doheny pada 3 September 2024

22 hari lalu

Naoya Inoue. (instagram/@naoyainoue_410)
Jadwal Tinju Dunia: Naoya Inoue yang Tak Terkalahkan Hadapi Doheny pada 3 September 2024

Petinju tak terkalahkan asal Jepang, Naoya Inoue, akan mempertaruhkan mahkotanya melawan veteran TJ Doheny pada 3 September 2024.


Di Tengah Kontroversi Gender, Lin Yu-ting Juga Raih Emas Tinju Olimpiade 2024, Ikuti Jejak Imane Khelif

27 hari lalu

Petinju Taiwan Lin Yu-ting di Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Di Tengah Kontroversi Gender, Lin Yu-ting Juga Raih Emas Tinju Olimpiade 2024, Ikuti Jejak Imane Khelif

Lin Yu-ting, salah satu dari dua petinju yang menjadi pusat pertikaian gendernya, berhasil meraih emas Olimpiade 2024.


Rebut Emas Tinju Olimpiade Paris 202, Imane Khelif: Saya Seorang Wanita, namun Ada Musuh-musuh Kesuksesan

28 hari lalu

Petinju Aljazair yang gendernya sempat dipersoalkan, Imane Khelif, meraih emas Olimpiade 2024. REUTERS
Rebut Emas Tinju Olimpiade Paris 202, Imane Khelif: Saya Seorang Wanita, namun Ada Musuh-musuh Kesuksesan

Imane Khelif, yang gendernya sempat dipersoalkan, menorehkan sejarah dengan menjadi petinju wanita Aljazair pertama yang memenangi emas Olimpiade.


Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Sempat Dipersoalkan, Raih Emas Olimpiade Paris 2024

28 hari lalu

Petinju putri Aljazair, Imane Khelif, saat berlaga di Olimpiade 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Sempat Dipersoalkan, Raih Emas Olimpiade Paris 2024

Petinju Aljazair yang gendernya sempat dipersoalkan, Imane Khelif, berhasil merebut medali emas Olimpiade Paris 2024.


5 Hal tentang Boy Pohan, Wasit Tinju Asal Indonesia di Olimpiade Paris 2024

31 hari lalu

Muhammad Arisa Putra Pohan yang akrab disapa Boy Pohan, yang jadi juri tinju di Olimpiade Paris 2024. Kredit: Istimewa
5 Hal tentang Boy Pohan, Wasit Tinju Asal Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Boy Pohan menjadi satu-satunya wasit dari kawasan Asia Tenggara yang memimpin laga semifinal tinju di Olimpiade Paris 2024


Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Dipersoalkan, Lolos ke Final Olimpiade Paris 2024

32 hari lalu

Petinju Aljazair Imane Khelif. REUTERS
Imane Khelif, Petinju yang Gendernya Dipersoalkan, Lolos ke Final Olimpiade Paris 2024

Imane Khelif, petinju yang menjadi sorotan karena masalah gendernya, selangkah lagi bisa meraih emas Olimpiade Paris 2024.


Cerita Boy Pohan yang Jadi Wasit Asal Indonesia yang Pimpin Pertandingan Tinju di Olimpiade Paris 2024

32 hari lalu

Muhammad Arisa Putra Pohan yang akrab disapa Boy Pohan, yang jadi juri tinju di Olimpiade Paris 2024. Kredit: Istimewa
Cerita Boy Pohan yang Jadi Wasit Asal Indonesia yang Pimpin Pertandingan Tinju di Olimpiade Paris 2024

Untuk bisa menjadi wasit pertandingan tinju di Olimpiade Paris 2024, Boy Pohan harus mengikuti seleksi ketat.


Kontingen Pengungsi Raih Medali Pertamanya di Olimpiade Paris 2024 setelah Cindy Ngamba Lolos ke Semifinal Tinju

34 hari lalu

Cindy Ngamba dari Tim Pengungsi di Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Kontingen Pengungsi Raih Medali Pertamanya di Olimpiade Paris 2024 setelah Cindy Ngamba Lolos ke Semifinal Tinju

Cindy Ngamba memastikan kontingen pengungsi meraih medali partamanya di Olimpiade Paris 2024. Hal itu dipastikan setelah ia lolos ke semifinal tinju.


Olimpiade Paris 2024: Lin Yu-ting, Petinju Taiwan yang Gendernya Dipersoalkan, Dipastikan Raih Medali setelah Lolos ke Semifinal

34 hari lalu

Petinju Taiwan Lin Yu-ting di Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Peter Cziborra
Olimpiade Paris 2024: Lin Yu-ting, Petinju Taiwan yang Gendernya Dipersoalkan, Dipastikan Raih Medali setelah Lolos ke Semifinal

Petinju Taiwan, Lin Yu-ting, dipastikan meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Ia lolos ke semifinal, sehingga setidaknya akan meraih perunggu.