TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, mengatakan Gregoria Mariska Tunjung telah mengumpulkan kepercayaan diri menjelang Olimpiade Paris 2024. Ini menjadi peluang kedua Gregoria turun di ajang bulu tangkis Olimpiade.
Herli, dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024, mengatakan perkembangan Gregoria semakin baik dari hari ke hari. Kini, Gregoria bersama delapan pebulu tangkis Olimpiade lainnya tengah menjalani pemusatan latihan di Chambly, Prancis.
“Dari hari pertama sampai hari ketiga latihan di Chambly, perkembangan Gregoria sangat baik. Kondisi juga bagus. Tahun ini di Olimpiade kedua, Gregoria lebih punya motivasi. Keinginan sangat kuat untuk memberikan sebuah prestasi lebih besar. Dia mengerti, belum tentu di Olimpiade berikutnya dia bisa kembali tampil,” ujar Herli.
Turun sebagai unggulan ketujuh, Gregoria menghuni Grup G bersama Polina Buhrova (Ukraina) dan Terezza Svábíková (Republik Ceko). Walau di atas kertas lebih unggul dari kedua lawannya, Herli meminta Gregoria untuk waspada dan tidak lengah.
“Siapa pun lawannya kita tidak boleh anggap enteng. Harus fokus, harus waspada. Apa pun bisa terjadi di lapangan,” kata Herli. “Mudah-mudahan, insyaallah Gregoria bisa berjalan sesuai dengan semua yang kita rencanakan."
Di sisi lain, Gregoria sendiri ingin fokus menghadapi satu demi satu pertandingan. “Undian saya bisa dibilang cukup oke, tapi bukan berarti akan mudah. Saya belum pernah bertemu kedua calon lawan di grup jadi semoga bisa melewati itu dulu. Lalu selanjutnya supaya berpikir satu-satunya tidak terlalu berat,” ujar atlet peringkat sembilan dunia tersebut.
Adapun tim bulu tangkis Indonesia saat ini masih melanjutkan pemusatan latihan di Chambly, Prancis. Tim baru dijadwalkan masuk ke Perkampungan Atlet untuk Olimpiade Paris 2024 pada 24 Juli 2024.
Pilihan Editor: Olimpiade Paris 2024: Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Mulai Fokus Matangkan Strategi
