Kawah Candradimuka
Peparnas ke-17 yang kembali digelar di Surakarta ini akan menjadi "kawah candradimuka" bagi kontingen Indonesia sebelum bersaing pada ajang Paralimpiade.
Peparnas yang akan berlangsung mulai 6 hingga 13 Oktober tersebut menjadi momentum bagi nyala api kontingen Merah Putih yang baru saja mencatatkan sejarah emas di ajang Paralimpiade Paris 2024.
Di ajang Paralimpiade 2024, tim kontingen Indonesia untuk pertama kalinya mempersembahkan medali terbanyak sepanjang keikutsertaan usai mengoleksi total 14 medali yang terdiri dari satu emas, delapan perak dan lima perunggu.
Menggodok atlet-atlet unggul di ajang Paralimpiade tak semudah membalikkan telapak tangan, tapi perlu perjuangan berpeluh-peluh untuk mampu mencetak atlet unggulan dunia.
Diperlukan perhatian dari semua kalangan terutama pemerintah dan federasi untuk melakukan penjaringan, pembibitan hingga proses pembentukan atlet yang dapat bersaing di tingkat tertinggi ajang para penyandang disabilitas tersebut.
Pada Peparnas kali ini masih tetap mempertahankan sistem kategorisasi yang pertama kali digunakan saat penyelenggaraan Peparnas 2021 yang berlangsung di Papua. Peparnas 2024 akan membagi atlet dalam dua kategori yakni kategori elite dan nasional.
Kategori elite merupakan kategori yang diperuntukkan bagi atlet yang pernah mencicipi medali Peparnas atau tampil pada ajang multi-cabang paralimpiade internasional mulai dari ASEAN Para Games hingga melangkah ke Paralimpiade.
Sedangkan atlet yang belum pernah memenangkan medali maupun mencicipi panggung multi-cabang paralimpiade internasional masuk dalam kategori nasional.
Dengan kategorisasi tersebut akan membuka peluang proses regenerasi yang berkelanjutan. Pasalnya atlet yang dikategorikan elite hanya bisa tampil di satu nomor pertandingan kategori elite.
Untuk atlet yang masuk kategori nasional, mereka nantinya diperbolehkan untuk bersaing pada dua nomor pertandingan yang masuk dalam kategori elite maupun kategori nasional.
Aturan ini tentu menjadi salah satu angin segar bagi atlet-atlet untuk unjuk gigi menunjukkan potensi semaksimal mungkin dan menarik perhatian untuk memperoleh panggilan pelatihan nasional (pelatnas).
Pada Papernas 2024, sebanyak 35 atlet yang menjadi kontingen Merah Putih pada ajang Paralimpiade Paris 2024 dipastikan akan tampil dan diharapkan mampu menularkan atmosfer sengit dan persaingan ketat bagi atlet-atlet yang masih minim jam terbang.
Papernas harus menjadi panggung perdana untuk Indonesia mempersiapkan diri sebelum menghadapi ASEAN Para Games 2025 yang berlangsung di Thailand hingga ajang Paralimpiade Las Vegas 2026.
Pilihan Editor: Hasil KOVO Cup 2024: Red Sparks Lolos ke Final dengan Kalahkan GS Caltex 3-2, Megawati Hangestri dan Bukilic Sama-sama Cetak 21 Poin