TEMPO Interaktif, Tenggarong - Pembalap andalan Indonesia akhirnya mempersembahkan medali emas pertama di hari ketiga kejuaraan balap sepeda Asia ke 29 di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (16/8). Santia menjadi juara di nomor omnium putri senior dengan total point 11.
"Akhirnya Santia memecah kebuntuan perolehan medali Indonesia," kata Pelatih Balap Sepeda Indonesia, Wahyudi Hidayat setelah mengetahui Santia memperoleh medali emas, Minggu (16/8) malam.
Pada nomor omnium putri, Santia bertanding di lima pertandingan. Pertama Santia bermain di nomor 200 meter time trial dan menjadi yang tercepat. Dipertandingan selanjutnya nomor scratch, Santia bertengger di posisi kelima. Di pertandingan ketiga, pursuit, Santia berada di posisi kedua. Posisi kedua ini dipertahankan di pertandingan keempat untuk nomor point race. Di pertandingan akhir untuk nomor satu kilometer time trial, Santia mencatat waktu tercepat.
Di nomor omnium ini Santia bertanding melawan pembalap Thailand, Sutharat Bunsawat yang sampai akhir berada di posisi kedua atau memperoleh medali perak dengan total point 12.
Sementara diurutan ketiga pembalap asal Chinese Taipei, Mei Yu Hsiao dengan total point 15.
Di nomor tanding kelima, 500 meter Time Trial, Santia mencatat waktu tercepat 37,125 detik.
Dengan perolehan medali ini, Indonesia telah mengoleksi dua medali, perak dan emas di kejuaraan Asia. Sementara China masih kokoh di posisi teratas di kejuaraan ini dengan 11 emas hingga Minggu.
FIRMAN HIDAYAT