TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang serang tim nasional Brasil, Andreas Pereira, senang bisa mencetak gol mirip gol penyerang legendaris Bebeto ketika Selecao menundukkan Peru 4-0 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Rabu, 16 Oktober 2024.
"Ketika melihat bola datang, saya menyesuaikan posisi badan (untuk mencetak gol)," kata Pereira dalam laman web Federasi Sepak Bola Brasil, Kamis.
Saat itu pemain Fulham di Liga Inggris tersebut melesakkan gol ketiga Timnas Brasil setelah mendapatkan umpan dari Luis Henrique ,yang diakhirinya dengan tendangan gunting yang membobol gawang lawan.
Gol itu mirip dengan gol yang dibuat Bebeto ke gawang Argentina pada Copa America 1989 di Stadion Maracana, Brasil. Kala itu, Bebeto juga menendang bola dengan posisi menggunting.
GOOOOOOOOOOOOOOOOOOL DO BRASIL!
ANDREAS PEREIRA
— skill (@skill_000) October 16, 2024
BRASIL 3 X 0 PERU#BRAxPER
pic.twitter.com/HgbvNOGdHp
Pereira memakai jersi bernomor punggung 7 ketika bertemu Peru, sama dengan nomor punggung yang dikenakan Bebeto.
"Ini momen yang spesial. Namun yang penting adalah kami meraih kemenangan," kata pemain berusia 28 tahun itu.
Pereira sudah melesakkan total dua gol untuk Brasil, setelah mencetak gol kala Brasil menundukkan Meksiko 3-2 pada 9 Juni 2024. Pereira merupakan pemain timnas Brasil yang tidak lahir di negara tersebut, melainkan Belgia.
Eks pemain Manchester United itu bahkan sempat membela Belgia U-15, U-16 dan U-17, sebelum memperkuat Brasil U-20 dan U-23, dan akhirnya tim senior. Dia sudah sembilan kali membela timnas senior.
Kemenangan 4-0 atas Peru membuat Brasil menempati posisi keempat klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan Conmebol.
Skuad asuhan pelatih Dorival Júnior tersebut sudah mengumpulkan 16 poin dari 10 pertandingan, di bawah pemimpin klasemen Argentina, peringkat kedua Kolombia dan pengisi posisi ketiga Uruguay.
Berikutnya, Brasil akan bertandang ke Venezuela pada 14 November 2024, disusul lima hari kemudian menjamu Uruguay.
Pilihan Editor: Thomas Tuchel Ditunjuk Jadi Pelatih Baru Timnas Inggris, Mulai Bertugas pada Januari 2025