Oudin mengalahkan Petrova 1-6, 7-6 (2), 6-3 sekaligus melaju ke perempat final Amerika Serikat Terbuka untuk pertama kali. Ketika forehand di match point ketiga masuk, Oudin menjatuhkan raket lalu mengangkat kedua tangan sambil menatap ke angkasa. Sekitar 24 ribu penonton di Arthur Ashe Stadium pun bergemuruh menyaksikan Oudin.
“Saat ini tidak ada tangis karena saya yakin mampu melakukannya,” ujar Oudin, 17 tahun. “Kini saya tahu bahwa saya memang layak berada di sini. Saya memang ingin melakukan ini dan saya bisa bersaing dengan petenis putri manapun yang saya hadapi. Saya punya peluang melawan setiap pemain.”
Lebih dari 23 ribu penonton memilih menyaksikan laga Oudin saat libur Hari Buruh. Harapan mereka pun terpuaskan setelah petenis favorit baru Amerika Serikat melaju ke perempat final untuk pertama kali dalam turnamen grand slam.
Para penonton ikut mendukung Oudin, yang berdarah Georgia, saat Petrova unggul.
“Rasanya menyenangkan,” ujar Oudin yang bertengger di peringkat 70 dunia. “Semua orang berdiri ketika saya mendapat match point pertama. Ketika saya memenangkan set kedua, penonton standing ovation. Rasanya menyenangkan melihat banyak orang mengelu-elukan saya dan mendukung saya.”
Dalam perjalanan ke perempat final, Oudin menumbangkan petenis-petenis putri raksasa asal Rusia. Korban pertama Oudin adalah Anastasia Pavlyuchenkova. Setelah itu, Oudin menyingkirkan unggulan keempat Elena Dementieva dan mantan juara Amerika Serikat Terbuka Maria Sharapova.
Oudin sendiri bersikeras dirinya tidak memiliki jurus khusus untuk mengalahkan para petenis papan atas Rusia. “Saya rasa mereka tidak punya kelemahan. Setiap pertandingan selalu kompetitif dan sengit. Namun, pada akhirnya saya mampu menang,” ujar Oudin.
Seperti idolanya Justine Henin, Oudin mengejar setiap bola yang dilepaskan Petrova.
Menanggapi penampilan Oudin, Petrova mengatakan, “Dia dalam proses maju. Ia melakoni dan menikmatinya. Penonton mendukungnya. Ia mendapat dorongan di sana.”
REUTERS| KODRAT SETIAWAN