Tiga perunggu pertama dipersembahkan atlet pencak silat Vietnam (vovinam), Ayu Kadek Puspita Sari dan Komang Adi Putra. Atlet yang turun pada nomor female self defence itu kalah dari atlet Vietnam Dong Fuong/Dhe Thuong yang merebut emas, serta pasangan Chi Veak Sokhom/Sovanny yang merebut perak dari Kamboja, bertarung di Gimnasium Rach Mieu, Ho Chi Minh.
Dua perunggu lainnya dipersembahkan Yudi Surya Pratama yang turun pada nomor 55 kilogram putra. Ia kalah dari atlet Vovinam Vietnam Than Lai Chin yang merebuit emas dan atlet Laos Sonexyai Mangkeua yang merebut perak. Perunggu ketiga dipersembahkan Desi Ayu Komang Aryani, Putu Yudi Surya Pratama, Komang, dan Kadek Prayogi. Keempatnya kalah dari pasangan atlet Kamboja yang merebut emas dan atlet India yang meraih perak.
Perunggu terakhir dipersembahkan atlet lompat galah Indonesia Margawati Ni Putu Desy.
Kekalahan Desi disebabkan ketika mencoba loncatan 3,80 meter yang kedua gagal. Di lain tempat, Phuong yang mendapatkan dorongan semangat dari suporter tuan rumah baru mencoba loncatan itu yang pertama.
Sementara itu, performa Li Ling yang berpostur 193 centimeter seperti tak tertahan. Atlet Negeri Panda ini meraih emasnya ketika mencoba loncatan 4,25 meter yang tak mampu dibendung Phuong maupun Desy.
Pelatih Desy, Hadi Wacono mengakui Ling memang tak bisa dilawan. “Performa kita masih di bawah Malaysia, jauh di bawah Cina. Sementara itu Phuong unggul dalam segi postur,” kata Hadi mengomentari kekuatan lawan-lawan Desy, Sabtu (31/10).
Desy sendiri mengaku senang bisa mempersembahkan medali bagi Indonesia. Ia mengaku kepercayaan dirinya kembali bangkit. “Saya kembali bisa memberikan performa terbaik meski telah mempunyai keturunan,” bungah Desy, ibu dari seorang anak perempuan bernama Famis renata Siregar dari hasil perkawinannya dengan Andre Nicholas Siregar.
Indonesia akan tampil pada SEA Games ke-25 di Laos Desember mendatang. Menurut Hadi, pihaknya telah mempunyai proyeksi seberapa jauh Desy bisa bersuara lantang nanti. “Kami akan berusaha keras menempel ketat atlet-atlet dari Malaysia,” jelasnya.
Pada nomor finswimming, atelt-atlet Merah Putih gagal mempersembahkan medali. Angeline Soegianto yang ditargetkan merebut medali hanya mampu finis di tempat ketujuh pada final nomor 100 meter putri. “Saya gagal mendapatkan waktu terbaik saya ketika meraihnya di PON Kaltim lalu,” ujar Angeline yang merebut waktu terbaik 44,46 detik di Kaltim.
Atlet selam lain Indonesia lainnya, Muhammad Fajri, Adrian Sansoldi juga gagal meraih medali pada nomor 100 meter putra. Mereka diikuti Prsicilla Gunawan (800 meter putri), Hans Hafner Yosaputra, Petrol Apostle Gasoline, Adrian Adiwibowo yang turun pada nomor setafet 4x200 meter putra. BAGUS WIJANARKO (HANOI)