TEMPO Interaktif, London - Andy Murray menjadi dewa penolong. Lolosnya petenis Inggris di turnamen penghujung musim ini, membuat panitia optimistis tiket akan terjual habis dalam Turnamen ATP Wolrd Tour Finals.
Turnamen ini akan digelar di O2 Arena pada 22-29 November untuk menentukan peringkat terakhir para petenis. Juara dalam turnamen ini akan mendapatkan US$1,63 juta atau sekitar Rp 15,2 miliar.
Sampai kini, tiket sudah terjual 10 ribu lembar dari 271 bangku penonton yang disediakan. Turnamen yang hanya diikuti delapan petenis peringkat atas dunia ini –baik tunggal maupun ganda. “Kami percaya diri bahwa semua tiket akan terjual,” ujar Phil Anderson, kepala marketing badan tenis putra.
“Sangat penting mempunyai Andy Murray, karena pahlawan lokal akan mendongkrak penjualan tiket,” ujar Dan Jones, dari firma akuntan Deloite, sebagai rekan kelompok bisnis olahraga.
Menurut laporan, efek ekonomi yang tercipta dengan menggelar turnamen ini mencapai US$ 167.1 juta, dari sponsor, Bank Inggris Barclays Plc. Seperempat tiket telah terjual, dari penonton yang datang dari Inggris Utara maupun Skotlandia. “Ini efek Murray,” ujar Tom Cannon, profesor dan ahli keuangan olahraga di Universitas Liverpool Management School di Inggris. “Andy (Murray) menunjukkan nasonalisme. Dia menarik orang untuk ke London dan mengeluarkan uang untuk hotel, makan dan belanja untuk keperluan Natal.”
Petenis berusia 22 tahun itu dalam tahun ini meraih sukses dengan merebut enam gelar. Dia juga berhasil mencapai perempatfinal Paris Terbuka dan semi final Wimbledon. Setelah sempat bertengger di peringkat dua dunia, posisinya terlempar ke empat dunia karena cedera pergelangan.
AP| BLOOMBERG| NUR HARYANTO