TEMPO Interaktif, Vientiane -- Atlet dari cabang angkat besi kembali menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia pada SEA Games di Laos. Dari kelas +69 kilogram, Novi Yanti yang baru pertama kali ikut ajang SEA Games berhasil mendapatkan medali perunggu setelah membuat total angkatan 207 kilogram pada pertandingan yang berlangsung di Pornsawan Gymnasium, Minggu (13/12).
Medali emas angkat besi kelas +69 kilogram ini direbut oleh lifter Myanmar, Zay Zay Latt, yang mencatat angkatan terbaik untuk snatch 118 kilogram serta clean and jerk 143 kilogram dengan total angkatan 261 kilogram. Ada pun medali perak didapat oleh lifter Thailand Moontar Annipa dengan total angkatan 257 kilogram.
Novi mengatakan dirinya tidak begitu puas dengan hasil angkatan yang didapatnya. Ia pun mengakui lawan-lawan yang dihadapinya memang lebih kuat dan berpengalaman. "Saya agak grogi karena ini adalah SEA Games pertama saya, jadi memang rasanya berbeda sekali," kata gadis berusia 22 tahun itu yang pernah meraih medali emas angkat besi kelas 75 kilogram pada Pekan Olahraga Nasional tahun lalu.
Novi mengatakan hasil angkatannya di SEA Games ini masih di bawah catatan berat beban yang berhasil diangkatnya. Saat bertanding Novi hanya mampu membuat angkatan snatch 97 kilogram serta clean and jerk 110 kilogram. Padahal ia sebelumnya ia mampu membuat angkatan snatch 100 kilogram serta clean and jerk 125 kilogram. "Saya belum puas, saya harus berlatih lebih keras dan pasti bisa perbaiki nilai angkatan itu," kata Novi.
Hingga saat ini cabang angkat besi sudah memberikan 5 emas, 1 perak dan 1 perunggu untuk kontingen Indonesia. Medali emas diraih oleh Jadi Setiadi yang turun di kelas 56 kilogram, Eko Yuli Irawan (62 kg), Lisa Raema Rumbewas (53 kg), Triyatno (69 kg) serta Okta Dwi Pramita (58 kg). Adapun 1 medali perak disumbangkan oleh Ni Luh Sinta Darmariani yang turun di kelas 69 kilogram.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA