Presiden Nike Charlie Denson mengatakan ia tidak ingin Woods kembali ke lapangan golf sebelum masalah pribadinya selesai, sejak menabrakkan mobilnya akhir November lalu. “Di bawah situasinya, semakin banyak Woods mendalami masalah pribadinya semakin baik hasilnya. Itu akan menjadikannya semakin cepat kembali lagi bermain golf,” kata Denson, Jumat (26/2).
Bisnis Nike, yang ditaksir mempunyai mempunyai kekayaan US$ 650 juta (Rp 6 triliun) sangat terpukul ketika resesi ekonomi global menghujam. Namun perusahaan itu memilih bertahan dalam mendukung Woods meski citra perusahaan banyak mendapat pukulan terkait aksi selingkuh yang dilakukan pegolf itu.
Sebelumnya AT&T dan Accenture memutuskan mundur sebagai sponsor Woods. Perusahaan lainnya seperti Procter & Gamble dan pembuat jam tangan terkenal asal Swiss Tag Heuer menekankan kembali Woods dalam teknik pemasarannya. “Kami selalu mendukung Woods sejak kisah asmaranya meledak. Kami juga terus mengikuti perkembangannya dengan mendukungnya. Ia mempunyai masalah pribadi yang perlu diselesaikan. Kami akan menunggu kembalinya di lapangan golf,” tegas Denson.
Woods pekan lalu mengatakan ia akan menghabiskan 45 hari dalam menjalani terapi ketergantuingan seks. Ia berencana untuk mencarti tambahan terapi namun tidak menyebutkan kapan akan kembali ke lapangan golf. “Kami selalu berkomunikasi dengan pihak Woods. Kami merasa senang dengan kondisinya saat ini, bagaimana ia mengatasi masalahnya dan kami akan menunggu kembalinya di lapangan golf,” tutup Denson.
AP | BAGUS WIJANARKO