Kekalahan yang didapatkan Erico membuat puluhan suporternya menjadi sangat kecewa dan marah. Kemarahan diarahkan ke wasit yang dianggap tidak suportif dalam memberikan nilai. Mereka memaki, bahkan berakhir rusuh dengan cara kejar-kejaran sampai keluar mall.
Awal mula terjadinya kerusuhan terjadi dimana pada ronde ketiga Erico berhasil mengumpulkan tiga poin sementara lawannya M Tofan Paransa asal Papua empat poin, poin tersebut bertahan sampai ronde keempat atau terakhir.
Pada ronde terakhir ini Erico berusaha keras untuk dapat mengalahkan Tofan dimana serangan demi serangan dilayangkan kewajah Topan sehingga topan mengeluarkan darah dari hidungnya namun semua itu sia-sia karena tak satupun poin yang ditambahkan wasit sehingga penontonpun kecewa. Sampai pertandikan usai poin kedua pemain tetap bertahan, saat Erico turun dari ring disitulah protes suporter semakin menjadi-jadi yang diarahkan Kewasit.
"Bubarkan permainan suruh saja berhenti, usir wasit," teriak salah seorang suporter, pada saat itulah ketegangan antara suporter pelatih Erico dan wasit mulai terjadi dimana secara sepontan suporter mendatangi wasit, bahkan protes tersebut berlanjut dengan kejar-kejaran keluar Mall.
"Kita akan Protes wasit karena ada beberapa poin yang didapat Ericho namun tidak dihitung,"ucap Adnan Purichta Ichsan Ketua PENGPROV Pertina Sulsel, dia juga mengatakan pihaknya akan memutar ulang rekaman pertandingan dan apabila terbukti kelima wasit berbuat curang maka akan di drof out, karena telah ada kesepakatan sebelumnya.
Kekalahan yang dialami Erico kemarin juga pernah dialaminya pada kejuaraan sarung Tinju Emas XXVIII di Batam 2009 tahun lalu dimana yang mengalahkannya sama orang yang mengalahkannya kemarin yaitu M Tofan Paransa.
Erico yang berusaha keras untuk membalas kekalahannya di Batam lalu akhirnya kandas dironde empat dengan perolehan poin beda tipis.
Kemenangan yang diperoleh Tofan tentunya tidak didapatkan begitu saja dimana sehari sebelumnya dia mengatakan memang pernah mengalahkan Erico dibatam namun di Sulawesi Sletan suasananya jauh berbeda karena yang akan dihadapinya adalah tuan rumah.
"Waktu di Batam memang saya kalahkan dia tapi sekarang suasananya beda dimana yang harus dihadapi tuan rumah sehingga yang saya persiapkan selain fisik yang paling utama mental,"ucapnya.
IRWAN