Kecepatan dan pukulan-pukulan tanpa ampun yang dilancarkan Pacquiao memang lebih mendominasi pertarungan itu. Sebab Clottey, terlihat hanya mementingkan pertahanannya sendiri.
"Aku berusaha tetap fokus menciptakan beberapa strategi untuk mendominasi dia. Dia petinju yang sangat bagus dalam bertahan. Aku mencari strategi untuk mematahkan pertahanannya, seperti dengan pukulan ke perut dan uppercut. Dan itu berhasil,” kata Pacquiao sesuai pertandingan.
Pacquiao memang seperti menghadapi tembok. Pukulan-pukulannya tak banyak yang mendarat ke wajah Clottey secara telak. Namun, satu-satunya petinju yang pernah merasakan tujuh kali juara dunia di kelas yang berbeda itu, tetap memperlihatkan ambisinya untuk menang dengan terus memukul Clottey.
Sedangkan Clottey, mantan juara dunia kelas welter versi IBF, hanya fokus menjaga dirinya dari serbuan Pacquiao. Pertahanan double covernya rapat. Sesekali ia melancarkan pukulan uppercut yang menyodok dagu Pacquiao dari jarak yang rapat. Tetapi di luar pukulan sekali dua kali itu, ia sangat jarang memukul Pacquiao.
Juri akhirnya memberikan kemenangan angka telak kepada Pacquiao, masing-masing dengan angka 119-109, 119-109, dan 120-108. Dalam pertarungan itu, Pacquiao tercatat mendaratkan 20 persen dari 1.231 pukulan yang ia lancarkan.
Meski menang, pelatih Pacquiao, Freddy Roach, merasa kecewa dengan jalannya pertarungan karena gaya negatif yang dilakukan Clottey. “Aku merasa frutasi karena dia (Clottey) tidak berupaya memenangkan pertarungan ini,” katanya.
Clottey, yang kini punya rekor 35 kemenangan dan 4 kali sepanjang karirnya, mengakui bahwa Pacquiao memang merupakan petinju yang cepat dan kuat. “Dia sangat-sangat cepat. Aku berusaha mengejarnya dan ketika aku mendapatkannya, ia ternyata juga kuat,” katanya.
Dengan kemenangan ini, Pacquiao kini punya rekor pertandingan 51 menang (38 di antaranya dengan KO), 3 kali draw, dan 2 kali kalah. Kemenangan ini juga semakin memperkuat kemungkinan petinju berusia 31 tahun itu untuk bertemu dengan salah satu petinju terbaik dunia di kelas welter, Floyd Mayweather Jr. “Aku menginginkan pertarungan itu, dunia juga, tetapi itu tergantung dia. Aku siap untuk berarung kapan saja,”kata Pacquiao.
REUTERS | ARIS M