TEMPO Interaktif, Georgia - Kembali ke lapangan golf setelah lima bulan menghilang akibat skandal seksnya terkuak tahun lalu, Tiger Woods percaya masih bisa juara di US Masters, yang akan dimulai Kamis (8/11) waktu setempat. Tetapi bukan gelar kelima di turnamen ini yang menjadi incarannya. Woods menginginkan hal lain, yakni merebut hati para penggemar agar mendapatkan kembali sebagian hidupnya yang sempat lenyap.
“Ini bukan sekadar soal kejuaraan. Ini tentang bagaimana kamu melanjutkan hidupmu,” kata dia.
Woods, yang mendominasi dunia golf profesional dalam satu dekade terakhir, sudah memutuskan bahwa US Masters akan menjadi ajang comeback-nya. Pilihan Woods didasari pertimbangan emosional.
Di padang golf Augusta National –venue US Masters-- itulah Woods meraih gelar mayor pertamanya di tahun 1997. Ia belum genap setahun terjun ke golf profesional pada waktu itu. Tetapi, dengan bakatnya yang luar biasa, Woods sudah bisa merajai US Masters dengan sejumlah rekor. Dia adalah pegolf Afro-Amerika pertama dan pegolf termuda --22 tahun-- yang bisa meraih gelar US Masters.
Saat itu ia juga sangat dominan dibanding para pesaingnya. Dengan keunggulan hingga 12 pukulan dibanding Tom Kite di peringkat kedua, Woods membukukan 270 pukulan 18 di bawah par. Prestasi itu membuat dunia tercengang.
Itulah sebabnya Woods selalu menghormati turnamen ini. Apalagi ia kembali juara di tahun 2001, 2002, dan 2005. “Turnamen Masters adalah tempat di mana aku memenangi gelar mayor pertama dan aku memandang turnamen ini dengan rasa hormat yang besar,” katanya. “Aku pikir Augusta adalah tempat yang kubutuhkan saat ini, meski sudah agak lama aku tidak bermain,” lanjut dia.
US Masters akan menjadi pembuktian tekad Woods untuk bangkit dari keterpurukan hidupnya. Dengan usia yang masih muda –34 tahun-- untuk ukuran pemain golf, Woods masih bisa menimbun prestasi sebanyak-banyaknya sekaligus membuktikan diri bisa menjadi kepala rumah tangga yang baik.
“Aku tidak melakukan hal yang benar di sementara waktu dan aku butuh merubah itu. Melangkah ke depan, aku ingin menjadi manusia yang lebih baik,” ujar dia.
Selain itu, ruang wartawan Augusta National juga akan menjadi tempat bagi Woods untuk mengatasi tekanan media. Peraih 71 gelar di PGA Tour –14 di antaranya merupakan gelar mayor-- itu mengklaim tidak akan gugup menghadapi para pemburu berita di turnamen ini.
“Aku tahu banyak teman akan ada di sini, dan aku belum melihat dan berbicara dengan mereka, tetapi aku sudah membaca tulisan-tulisan mereka, dan tentu saja mereka memberi kritik kepadaku. Mereka memang harus melakukannya sebab apa yang kulakukan memang salah. Tetapi lagi-lagi, aku tahu banyak mereka, aku tahu kebanyakan dari Anda di sini adalah teman-temanku dan akan selalu menjadi temanku,” kata dia.
SKY|REUTERS|ARIS M