Serena yang saat ini menempati urutan satu dunia terpaksa mundur dari tim karena ia masih harus melakukan pemulihan terhadap cedera lututnya. Venus, petenis putri peringkat empat dunia, lalu menyusul menyatakan dirinya mundur dari tim karena juga menderita cedera lutut. Cedera Venus sudah mulai muncul saat ia membebat kakinya dengan penghangat pada final turnamen di Key Biscayne, Florida, 3 April lalu.
Satu fakta yang membuat kekuatan tim putri Amerika Serikat makin diragukan adalah mereka belum pernah berhasil mengalahkan Rusia sejak 1999. Ditambah lagi tim Rusia sudah meraih empat gelar juara Fed Cup dalam rentang 2004 hingga 2008.
Tanpa diperkuat oleh Serena dan Venus, tim Amerika Serikat kini hanya memiliki Melanie Oudin sebagai petenis tunggal putri dengan ranking tertinggi. Oudin, yang baru berusia 18 tahun, kini menempati posisi 31 dalam jajaran petenis putri dunia. Ada pun rekan setim Oudin, Bethanie Mattek-Sands, saat ini hanya menempati peringkat 129. Namun tim Amerika masih diperkuat oleh Liezel Huber yang menempati peringkat satu di kategori ganda putri.
Meski ada beberapa pemainnya yang juga cedera, kekuatan tim Rusia masih cukup kokoh. Rusia tidak akan diperkuat Dinara Safina yang saat ini menempati ranking tiga dunia, Svetlana Kuznetsova (5) dan Maria Sharapova (14) karena cedera. Namun Rusia masih punya Elena Dementieva yang kini menempati ranking enam dunia, Anastasia Pavlyuchenkova (30), Ekaterina Makarova (62) dan Alla Kudryavtseva (77).
Amerika Serikat sudah menang empat dari tujuh kali pertemuannya dengan Rusia sepanjang sejarah Fed Cup. Namun Rusia lebih mendominasi dan menang dalam tiga pertemuan terakhir.
Sementara pada partai semi final lainnya, Italia yang merupakan juara bertahan turnamen ini akan menghadapi Republik Czech di Roma.
REUTERS | GABRIEL WAHYU TITIYOGA