Pierce mengakui Artest adalah salah satu pemain bertahan terbaik yang ada di NBA. "Dia sangat suka menghadangmu. Dia bisa menahan, memeluk bahkan menarik bajumu. Dia akan selalu mencoba melakukan segalanya," kata Pierce. Celtics dan Lakers akan memulai final dengan laga pertama dalam sistem the best of seven di Los Angeles, 3 Juni nanti.
Pierce berhasil mendapatkan cincin juara pertamanya setelah 10 tahun berkarier di NBA saat Celtics mengalahkan Lakers pada final 2008. Kemenangan saat itu juga membuat Celtics memenangkan trofi juara kesembilan dari 11 pertemuannya dengan Lakers di final. Tapi saat itu belum ada Artest. Artest baru bergabung dengan Lakers pada Juli tahun lalu.
Kekhawatiran Pierce akan Artest didasari pengalamannya pada dua kali bertanding melawan Lakers di babak reguler. Pada babak reguler, Pierce mampu mencetak rata-rata 18 poin setiap pertandingan. Sedangkan di tiga seri playoff, Pierce mampu mencetak rata-rata 19 angka. Namun dari dua kali pertemuannya dengan Lakers, Pierce hanya mampu mencetak 13 poin di setiap pertandingan.
"Aku bertanding dengannya dalam 10 atau 11 tahun terakhir. Dia adalah salah satu pemain bertahan terbaik yang pernah kuhadapi. Dia akan mencoba melakukan segalanya untuk mengalahkan lawan-lawannya," kata Pierce. "Tapi dari sekian tahun itu aku sudah belajar banyak tentang apa yang Artest lakukan dan aku mencoba untuk memainkan gayaku sendiri."
Peran Artest dalam bertahan bisa membuat Bryant lebih fokus pada keahliannya menyerang dan mencetak poin demi poin ke ring lawan. "Artest benar-benar membuat perbedaan di sana. Dia sempurna dan itu membuat Kobe tak perlu menjaga pemain terbaik tim lawan setiap malam. Sepanjang yang aku tahu, dia selalu tampil dengan segar di playoff dan kupikir itu karena Ron Artest," kata pelatih Celtics, Doc Rivers.
Bryant sukses mencetak 37 poin saat mengalahkan Phoenix Suns 111-103 dan menyingkirkan tim itu dari playoff. Bagi Bryant, itu adalah kali ke-10 dari 11 pertandingan playoff dimana ia mencetak lebih dari 30 poin.
Selain mampu bertahan dengan baik, Artest juga kerap memberi kejutan saat Lakers melakukan serangan. Dialah yang mencetak lay up kemenangan untuk Lakers di game kelima ketika melawan Suns dan mencetak 25 poin di game keenam untuk memastikan kemenangan timnya di final Wilayah Barat.
AP|GABRIEL WAHYU TITIYOGA