Allen sendiri tak mempermasalahkan O'Neal bergabung meski di Celtics sudah memiliki banyak bintang seperti Kevin Garnett dan Paul Pierce. Garnett dan Pierce bersama Allen kerap dijuluki "The Big Three" dan sukses mengantar Celtics menjadi juara Liga Basket Amerika (NBA) pada 2008.
"Aku senang O'Neal bisa bergabung bersama kami karena kupikir dia bisa membantu tim ini. Satu kelemahan tim kami musim lalu adalah rebound dan dia adalah orang yang mampu mengambil peran untuk itu," kata Allen.
Karir O'Neal memang nyaris tamat setelah kontraknya di Cleveland Cavaliers habis dan menjadi pemain bebas untuk pertama kalinya sejak 1993. Pemain berusia 38 tahun yang pernah menjadi atlet paling diminati di NBA akhirnya harus mencari sendiri kontrak baru ke beberapa klub seperti Atlanta Hawks, Miami Heat, San Antonio Spurs hingga akhirnya dia berhasil diterima di Celtics.
O'Neal pernah menjadi pemain paling mendominasi di NBA. Dia menempati peringkat ketujuh sepanjang sejarah NBA dalam perolehan poin terbanyak dan 15 kali tampil di NBA All-Star serta menjadi pemain terbaik pada 2000. O'Neal adalah satu dari tiga pemain -- sebelumnya ada Willis Reed dan Michael Jordan -- yang meraih gelar Pemain Terbaik NBA, All Star dan Final sekaligus dalam tahun yang sama.
Masa keemasan O'Neal muncul ketika ia bermain di Lakers pada periode 1996-2004. Bersama Kobe Bryant, mereka menjadi tandem paling ditakuti saat itu dan membawa Lakers juara NBA tiga tahun berturut-turut sejak 2000. Tapi konfliknya dengan Kobe membuatnya hijrah ke Heat pada 2004 dan ia sukses membawa tim itu menjuarai NBA pada 2006. Pertengahan 2008, ia ditukar ke Phoenix Suns dan bergabung dengan LeBron James di Cavaliers untuk musim 2009/2010.
Kini dengan bergabung dengan Celtics, O'Neal menambah daftar pemain "tua" di tim itu. Selain Allen, pemain yang berusia di atas 32 tahun antara lain Garnett, Pierce, Rasheed Wallace dan Michael Finley. O'Neal kini menjadi pemain tertua di tim itu dan juga di NBA serta memiliki pengalaman paling banyak setelah 18 tahun tampil di Liga.
Allen sendiri sempat gamang untuk kembali ke Celtics setelah kalah di final NBA dari Los Angeles Lakers. Dilihat dari faktor usia, Allen memang tak berharap banyak bisa mendapat tempat utama di skuad Celtics dan berpikir untuk pensiun. Seorang kawannya bahkan sudah mengiriminya iklan tentang rumah-rumah yang dijual di Miami. Namun ia akhirnya memutuskan untuk bertahan di Boston.
"Aku tak perlu mengubah pikiranku. Semua orang sudah melihat dan mengatakan bahwa masih ada sesuatu yang bagus di tim ini dan kami tak akan menyerahkannya begitu saja," kata Allen yang ingin sekali bertanding dengan Heat yang juga memiliki "Big Three" setelah merekrut Lebron James dan Chris Bosh untuk menemani Dwyane Wade.
AP | NBA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA