Jin yang merupakan unggulan keempat dalam turnamen ini sebelumnya menumbangkan pebulutangkis Denmark, Peter Hoeg Gade, dalam pertandingan tiga set selama satu jam dengan skor akhir 19-21 21-8 21-11. Kemenangan ini menjadi pembalasan Jin setelah takluk di turnamen Super Series, Prancis, 2008 lalu. Jin sudah mengantongi enam kemenangan dari sembilan kali pertemuan mereka.
Gade yang sudah berusia 33 tahun mengakui kondisi fisik Jin jauh lebih baik selama bertanding. "Di set pertama, aku memulai pertandingan dengan cepat dan ternyata sulit untuk mempertahankan kecepatan bermain." Gade menganggap pemain-pemain muda memang memiliki lebih banyak peluang namun ia menolak karirnya di bulu tangkis sudah habis. "Memang sulit untuk menjalaninya, dan aku tidak percaya bahwa aku tidak akan mampu bermain lagi. Satu atau dua tahun lagi aku masih bisa melakukan yang terbaik," kata Gade.
Tumbangnya Gade sekaligus mengakhiri harapan benua Eropa untuk menempatkan wakilnya di final kejuaraan ini. Sebelumnya, rekan senegara Gade, Tina Baun, juga gagal malangkah ke final tunggal putri setelah dikalahkan pebulutangkis Cina, Lin Wang, dalam dua set dengan skor 21-11 dan 21-8.
Di bagian ganda campuran, pasangan asal Cina, Bo Zheng/Jin Ma, memastikan satu tempat di final setelah menundukkan pasangan Korea Selatan
peringkat 10 dunia, Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun dalam tiga set 15-21, 21-11 dan 21-16. Ini adalah kemenangan kedua pasangan Zheng/Ma dalam tiga kali pertemuannya dengan pasangan Korea Selatan tersebut.
Di final, Zheng/Ma akan berhadapan dengan tim senegaranya, He Hanbin/Yu Yang, yang berhasil mengalahkan pasangan Taiwan, Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin dalam dua set, 21-11 dan 21-8. Berbeda dengan Zheng/Ma yang harus bermain ketat sekitar satu jam, Hanbin/Yang hanya perlu waktu 29 menit untuk menaklukkan lawannya.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA