Dari tiga ronde yang telah dimainkan, Laird, 27 tahun, mengumpulkan 201 pukulan 12 di bawah par. Ia unggul tiga pukulan atas Johnson dan Day yang sementara mencatat 204 pukulan 9 di bawah par. Peringkat ketiga sementara diduduki pegolf Australia, Adam Scott, dengan total 205 pukulan 8 di bawah par.
Di ronde ketiga, Laird tampil sangat konsisten. Pukulan-pukulannya menghasilkan empat birdie secara berturut-turut di hole ke-2 hingga hole ke-5. Ia mengulangi lagi keberhasilan itu di hole ke-10 dan ke-17. Sisanya, ia berhasil menghasilkan par. Meski tampil bagus, Laird tetap rendah hati dengan mengatakan ia sebenarnya juga agak terkejut dengan hasil yang ia raih ini.
“Sebelumnya aku tidak berpikir aku bermain di sini dan langsung bisa membuat banyak lompatan,” kata Laird. “Tapi aku sementara bisa meraih proyekku di FedEx Cup dan itu membuatku sedikit terkejut.”
Dengan keunggulan tiga pukulan, peluang Laird, yang baru sekali meraih gelar di PGA Tour, sebenarnya cukup terbuka. Tapi ia harus fokus untuk bisa mempertahankan penampilannya di ronde terakhir.
Sementara pegolf nomor satu dunia Tiger Woods semakin terperosok. Tiger, yang sempat memimpin di ronde pertama, saat ini mengumpulkan total 210 pukulan 3 di bawah par atau tertinggal 9 pukulan di belakang Laird.
Di ronde ketiga, Tiger membukukan 72 pukulan 1 di atas par. Tiger langsung mendapat double bogey di hole pertama. Sebuah bogey juga ia hasilkan di hole ke-9. Beruntung, Tiger berhasil mencetak satu birdie di hole terakhir untuk melengkapi dua birdie lain di hole ke-13 dan 17. Tiger saat ini berada di peringkat ke-8 bersama 12 pegolf lainnya.
“Hasil akhir pertandingan, barangkali mempersempit peluangku untuk menjuarai turnamen ini,” kata Tiger, yang baru saja bercerai dengan isterinya, Elin Nordegen.
AP | PGA | ARIS MUSTAFA