Berpulangnya Fignon dimumumkan pemerintah Prancis dan Federasi Sepeda Prancis. Fignon mengakan pada Juni 2009 bahwa ia mengidap kanker pada sistem pencernaannya dan rutin menjalani kemoterapi.
Fignon menjadi komentator televisi sejak 2006. Setelah keadaan tubuhnya memburuk ia memilih pensiun sebulan lalu sebelum wafat. “Fignon adalah seorang juara besar yang menggunakan kombinasi talenta dan keinginan kuat untuk memenangi Tour de France dua kali,” kata Presiden Federasi Sepeda Prancis David Lappartient mengomentari sosok Fignon. Menurutnya almarhum mempunyai keinginan kuat dan juga figur yang pintar.
Lance Armstrong, juara dunia tujuh kali Tour de France, yang selamat setelah berjuang melawan kanker mengaku bahwa Fignon adalah karibnya. “Ia seorang pembalap sepeda legendaris,” katanya.
Armstrong mengatakan tidak bisa melupakan pada awal 90-an ketika pertama kali terjun ke dunia balap sepeda profesional. “Tentu saya jeri menghadapi Fignon yang matang pengalaman. Ia adalah orang yang spesial buat saya, untuk membalap sepeda dan bagi semua rakyat Prancis,” pujinya.
Presiden Prancis, yang juga penggila olahraga bersepeda memuji Fignon sebagai “juara yang mengagumkan dan luar biasa”. “Ia meninggalkan tanda dalam sejarah Tour de France dan balap sepeda Prancis,” katanya.
Pada 1989, Fignon kalah dari Greg LeMond hanya dengan catatan delapan detik. Keduanya terus berkutat sepanjang pekan, dengan bergantian dengan memakai kostum kuning sebagai pemimpin lomba. Akhirnya pada hari terakhir, Fignon sempat memimpin 50 detik.
Tapi LeMond, yang tampil dengan helm aerodinamis tampil terdepan. Itu menjadi lomba tercepat time trial terpanjang ketika itu.
AP | bagus wijanarko