TEMPO Interaktif, Jakarta - Menggunakan kacamata selama bertanding bukanlah menjadi sesuatu yang ganjil bagi seorang Chen Hung Ling. Salah satu pebulutangkis putra asal Taiwan itu bahkan kini terkenal dengan julukan Harry Potter-nya Taiwan.
Pilihan bingkai kacamata bundar serta potongan rambut yang sedikit panjang di leher belakang, membuatnya mirip dengan tokoh penyihir dari cerita karangan penulis Inggris, J.K Rowling itu.
Chen, memang sudah menggunakan kacamata sejak masih berusia 11 tahun, satu tahun sebelum dia bermain bulutangkis. Dia merasa tidak mampu mengganti kacamata yang dikenakannya itu dengan lensa kontak. "Saya tidak bisa mengenakannya, jadi lebih baik berkacamata seperti ini," katanya.
Pemain yang turun di sektor ganda campuran di turnamen Djarum Indonesia Open Super Series itu memang tampak nyaman dengan julukan itu. "Saya tahu saya mendapatkan julukan itu. Tidak masalah juga," katanya saat ditemui seusai pertandingan melawan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet.
Chen yang berpasangan dengan Cheng Wen Hsin mengalahkan Fran/Pia 21-17, 21-14. Dengan kemenangan yang didapatkan, Chen/Cheng kemungkinan besar menjadi salah satu pasangan yang mulai disegani. "Memang sudah menjadi suatu tantangan bagi kami untuk bisa memberikan yang terbaik, siapapun nanti lawan kita," katanya.
Di babak semifinal nanti, Chen/Cheng bakal bertemu dengan pasangan unggulan pertama asal Cina Zhang Nan/Zhao Yunlei. Indonesia juga pernah memiliki pemain yang tetap memilih kacamata untuk dikenakan. Salah satunya adalah pemain ganda putra Indonesia, Eng Hian.
EZTHER LASTANIA
