TEMPO.CO, London - Atlet putri asal Arab Saudi, Wojdan Shaherkani, akhirnya diperbolehkan menggunakan jilbab dalam pertandingan cabang judo di Olimpiade 2012.
Sebelumnya memang sempat terjadi kekisruhan seputar pemakaian jilbab oleh atlet berusia 16 tahun itu. Presiden (IJF) Marius Vizer pada pekan lalu mengatakan Shaherkani, yang akan berlaga di kategori +78 kilogram, harus melepaskan jilbabnya untuk mematuhi prinsip dan semangat judo.
Namun, sang ayah, Ali Shaherkani, kepada surat kabar Arab Saudi edisi Ahad, al-Watan, mengatakan putrinya tidak akan berkompetisi dalam Olimpiade cabang Judo pada 3 Agustus 2012 nanti jika panitia bersikeras bahwa dia harus melepas jilbabnya. (Baca Dilarang Gunakan Jilbab, Atket Ini Ancam Mundur)
Namun pada Senin, 30 Juli 2012 waktu setempat, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Federasi Judo Internasional (IJF) sepakat mengizinkan Shaherkani menggunakan jilbab dengan desain khusus. “Mereka setuju pada desain dan dia akan bertanding memakai desain ini,” kata juru bicara Komite Olimpiade Arab Saudi, Razan Baker.
IOC tahun ini berhasil menekan Arab Saudi dan negara-negara sesama muslim, seperi Qatar dan Brunei, untuk mengirim atlet wanitanya ke Olimpiade. Sebelumnya, ketiga negara itu memang tidak pernah menurunkan atlet wanitanya, namun kelompok hak asasi manusia mendesak IOC menghukum negara itu dari Olimpiade kecuali mereka setuju untuk mengirim atlet perempuannya.
Arab Saudi baru mencapai kesepakatan soal keikutsertaan dua atlet wanitanya, Shaherkhani dan Sarah Attar, seorang pelari 800 meter, hanya dua minggu lalu, setelah pembicaraan dengan IOC.
EUROSPORT | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Eko Yuli Irawan Sumbang Medali Perdana Indonesia
Basile: Messi Seperti Makhluk dari Mars
La Nyalla Tolak Peleburan Kompetisi LPI dan LSI
Timnas Spanyol Terancam Sanksi FIFA
Twitter Bikin Pemain Swiss Diusir dari Olimpiade