TEMPO.CO, London – Olimpiade 2012 di London resmi berakhir, Senin dini hari WIB, dengan sebuah acara penutupan yang meriah yang didominasi oleh pertunjukan musik pop Inggris.
Stadion Olimpiade di London Timur yang berkapasitas 80.000 tempat duduk terisi penuh oleh para penonton yang ingin menyaksikan aksi terakhir dari Olimpiade ini dan sekitar 300 juta pasang mata lainnya diperkirakan ikut menonton acara ini lewat layar televisi di seluruh dunia.
Upacara penutupan ini diawali dengan sebuah hitungan mundur yang diikuti detang lonceng Big Ben yang menandai pukul 9 malam waktu setempat.
Aktor Timothy Spall membacakan “The Tempest” karya Shakespeare dengan berpakaian ala Perdana Menteri Inggris di masa perang, Winston Churchill, dan setelah gambaran jam sibuk di London yang menampilkan mobil-mobil khas Inggris yang dibungkus koran, Pangeran Harry masuk ke stadion mewakili neneknya, Ratu Elizabeth.
Kemudian masuklah para atlet dan pemenang lomba marathon putra mendapatkan pengalungan medali.
Upacara penutupan ini kemudian berubah menjadi sebuah konser musik pop Inggris yang menampilkan lagu-lagu hit dalam lima dekade terakhir seperti "Imagine", "Bohemian Rhapsody" dan "Pinball Wizard".
Spice Girls, George Michael dan The Who merupakan artis-artis top Inggris yang meramaikan upacara penutupan ini dan setelah sebuah segmen khusus bagi tuan rumah Olimpiade 2016, Rio de Janeiro, Brasil, acara ini diakhiri dengan pidato penutupan dan pemadaman Api Olimpiade.
Dalam pesta olahraga ini Amerika Serikat keluar sebagai juara umum dengan merebut 46 medali emas diikuti Cina di posisi kedua dengan 38 emas. Sementara itu, tuan rumah Inggris menempati peringkat ketiga dengan 29 emas yang merupakan prestasi terbaik negara ini dalam 104 tahun terakhir.
REUTERS | A. RIJAL
