Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lancang Kuning, Simbol Daulat dan Martabat

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah replika perahu ramping sepanjang 7,5 meter “terdampar” di atas kolam setinggi 3 meter di taman Stadion Utama Riau, Panam, Pekanbaru, Riau. Perahu itu memiliki dua layar besar setinggi 7,5 meter dan dua layar kecil setinggi 3 meter. Sebuah ornamen berbentuk kepala naga menghiasi bagian ujung depan perahu itu.

Pada bagian belakangnya terdapat kamar yang menyerupai rumah. Warnanya putih. Namun, saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional XVIII, warnanya berubah menjadi kuning berkat efek semburat sinar kuning yang artistik. “Itulah perahu Lancang Kuning,” kata Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Tenas Effendi, kemarin.

Bagi masyarakat Melayu Riau yang hidup di sekitar sungai, pantai, dan laut, Lancang Kuning sudah dikenal sejak berabad-abad silam dan menjadi cerita rakyat yang tak kunjung lekang. Lancang Kuning berasal dari kata lancang yang berarti melaju. Sedangkan kuning merupakan simbol daulat dan harkat martabat.

Perahu berwarna kuning dengan ukuran sedang dan besar ini biasa digunakan sebagai kendaraan resmi para raja atau datuk dan pembesar lainnya. Sedangkan perahu kecil yang biasa digunakan rakyat kebanyakan disebut lancang. Pada masa berikutnya, Lancang Kuning menginspirasi pemusik untuk menjadikannya sebuah lagu berjudul Lancang Kuning. Selain itu, dijadikan lambang kerajaan, kedatukan, dan pemerintahan.

Lancang Kuning, ujar Tenas, mengisahkan tentang dendam dan konflik pribadi para penguasa yang berdampak besar terhadap kehancuran sebuah pemerintahan dan masyarakatnya. Dari beberapa versi cerita Lancang Kuning, yang lebih mendekati kemiripan adalah yang terjadi di Bukti Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Legenda yang penulis awalnya tidak diketahui alias anonim ini menceritakan kerajaan makmur yang diperintah oleh seorang raja yang bernama Datuk Laksamana Perkasa Alim. Dia memiliki dua panglima bernama Umar dan Hasan, serta bomo (dukun berpengaruh yang diangkat oleh kerajaan untuk menjaga keselamatan orang-orang besar di istana).

Kedua panglima ini sama-sama tertarik kepada seorang perawan cantik bernama Zubaidah. Namun, Umar lebih dulu mempersunting Zubaidah. Hasan menjadi kecewa dan menyimpan dendam. Dia berniat merebut Zubaidah dari tangan Umar. Caranya, Hasan mempengaruhi bomo agar ikut berkonspirasi menyingkirkan Umar.

Hasan menyuruh bomo menyampaikan pesan kepada Datuk Laksamana bahwa dirinya (bomo) bermimpi agar Datuk membuat Lancang Kuning untuk mengamankan semua perairan dari lanun alias bajak laut. Dibuatlah Lancang Kuning pada siang dan malam. Saat Lancang Kuning hampir rampung, Hasan dan bomo menciptakan kebohongan baru, yakni Bathin Sanggono telah melarang para nelayan Bukit Batu untuk mencari ikan di Tanjung Jati.

Atas perintah Laksamana, Umar menemui Bathin Sanggono di Tanjung Jati. Bathin Sanggono membantah kabar itu. Umar sadar bahwa dirinya dibohongi oleh Hasan dan bomo. Saat Umar dalam perjalanan pulang, Hasan merayu Zubaidah yang tengah hamil tua agar bersedia menjadi istrinya. Namun Zubaidah menolaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siasat baru lantas dilakukan oleh Hasan dan bomo. Lancang Kuning yang akan diluncurkan ke laut pada malam bulan purnama seolah-olah tidak bisa digerakkan meski didorong oleh banyak orang. Bomo menyarankan kepada Laksamana agar mengorbankan seorang perempuan yang sedang hamil tua.

Laksamana meminta agar peluncuran Lancang Kuning ditunda, tapi Hasan yang lancang pada perintah rajanya tetap menemui Zubaidah. Hasan mengultimatum Zubaidah: kalau menolak jadi istrinya, dia akan dijadikan gilingan Lancang Kuning yang akan diluncurkan ke laut.

Karena tetap menolak, Zubaidah ditarik paksa oleh Hasan ke lokasi Lancang Kuning, lalu dia mendorong tubuh Zubaidah ke bawah Lancang Kuning. Perahu itu pun meluncur ke laut.

Umar yang kembali dari tugasnya amat terpukul saat mendengar cerita yang mengenaskan tentang istri dan jabang bayinya. Umar pun membunuh Laksamana dan Hasan dengan menggunakan pedang.

Umar yang sedih berlayar ke Tanjung Jati dengan menggunakan Lancang Kuning. Namun, di tengah laut, Lancang Kuning dihantam ombak besar dan angin topan. Lancang Kuning karam, dan Umar tewas. Kejayaan Kerajaan Bukit Batu pun musnah.

Legenda Lancang Kuning ini, kata Tenas, menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Riau: betapa sebuah niat jahat yang dilakukan siapa pun, apalagi oleh penguasa, akan menghasilkan produk yang mengerikan.

ALI ANWAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

29 November 2023

Sejumlah orang memainkan permainan piring terbang di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (ANTARA/PPTI)
Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.


Ketua MPR Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Pimpin KONI

12 April 2023

Ketua MPR Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Pimpin KONI

Letjen TNI (Purn) Marciano Norman terbukti dalam mengelola, membina, mengembangkan, dan meningkatkan prestasi atlet.


Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

4 April 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo (kiri) berfoto bersama Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman (kanan) dalam kunjuangan ke kediaman Ketum KONI Pusat di Jakarta, Senin (3/4/2023). (ANTARA/HO-KONI Pusat)
Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

Menpora Dito Ariotedjo menemui Ketua KONI Pusat Marciano Norman setelah dilantik Presiden Jokowi. Sejumlah isu dibahas dari SEA Games hingga PON.


Disahkan KONI, 4 Anggota Baru dari DOB Papua Langsung Bisa Ikut PON 2024

13 Maret 2023

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. (koni.or.id)
Disahkan KONI, 4 Anggota Baru dari DOB Papua Langsung Bisa Ikut PON 2024

Rakernas KONI 2023 mengesahkan empat anggota baru yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.


KONI Klaim Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon Jack Ahearn Sudah Lunas

1 September 2022

Pelari asal Australia, Jack Ahearn, mengangkat trofi Indonesia International Marathon 2022. Doc. Instagram @jackahearn.
KONI Klaim Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon Jack Ahearn Sudah Lunas

Ada 2 pelari asing pemenang Indonesia International Marathon yang hadiahnya belum dibayarkan. Sandiaga Uno angkat bicara.


Polemik Hadiah Indonesia International Marathon untuk Pelari Asing, Ini Penjelasan KONI Pusat

1 September 2022

Pelari asal Australia, Jack Ahearn, mengangkat trofi Indonesia International Marathon 2022. Doc. Instagram @jackahearn.
Polemik Hadiah Indonesia International Marathon untuk Pelari Asing, Ini Penjelasan KONI Pusat

Indonesia International Marathon digelar pada 26 Juni 2022 di Bali. Sebagai pemenang, pelari asing, Jack Ahearn, mengaku belum menerima hadiahnya.


KONI: Vaksinasi Atlet dan Peserta PON Papua Sudah Mencapai 70 Persen

12 Agustus 2021

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Tempo/Irsyan
KONI: Vaksinasi Atlet dan Peserta PON Papua Sudah Mencapai 70 Persen

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan tingkat vaksinasi untuk peserta PON Papua sudah sangat tinggi, mencapai 70 persen.


Menpora: Wismoyo Arismunandar Sosok Motivator Andal di Dunia Olahraga

28 Januari 2021

Ketua Umum KONI Pusat, Wismoyo Arismunandar memberi penjelasan saat mengadakan Raker dengan anggota Komisi IX DPR RI di jakarta, rabu (2/7/1997). Dalam Raker tersebut dibahas antara lain masalah persiapan pelaksanaan Sea Games 1997. FOTO ANTARA/ZARQONI/SF01/ed/pd/aa.
Menpora: Wismoyo Arismunandar Sosok Motivator Andal di Dunia Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Jenderal TNI Purnawirawan Wismoyo Arismunandar.


Ketua KONI: Wismoyo Arismunandar Ingin Indonesia Dahsyat dan Perkasa

28 Januari 2021

Wismoyo Arimunandar. (koni.or.id)
Ketua KONI: Wismoyo Arismunandar Ingin Indonesia Dahsyat dan Perkasa

Ketau KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman merasa kehilangan atas wafatnya Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar.


Wismoyo Arismunandar Berpulang, Ini Jejak Emasnya Sebagai Ketua KONI

28 Januari 2021

Wismoyo Arimunandar. (koni.or.id)
Wismoyo Arismunandar Berpulang, Ini Jejak Emasnya Sebagai Ketua KONI

Berpulangnya Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar menjadi kehilangan bagi dunia olahraga.