TEMPO.CO, Pekanbaru - Petenis tunggal putri DKI Jakarta, Aldila Sutjiadi, berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan rekan sesama DKI, Vonny Darilina, 2-0 (6-1, 7-5) dalam laga final tunggal putri Tenis PON XVIII Riau, Rabu, 19 September 2012.
Bertanding di Stadion Tenis PTPN V Pekanbaru, Vonny Darlina yang merupakan peringkat tiga nasional itu justru tertinggal lebih dulu, 6-1. Pada set kedua, kedua petenis sama-sama bermain ngotot. Vonny yang kehilangan angka di set pertama mulai meningkatkan tempo permainan, memaksa Aldila bermain jus. Kendati demikian poin tetap saja dimenangkan Aldila, 7-5.
Aldila mengaku, meski melawan teman sesama DKI, sejak awal ia sudah menargetkan menang untuk menambah medali emas buat DKI. "Dari awal saya sudah siap mental untuk jadi juara," ujar Aldila.
Pelatih tim tenis putri DKI, Roy Morison, mengatakan kedua atletnya memang selevel dan sering bertemu juga saat latihan. Dia tidak terlalu memikirkan siapa yang menag, namun Roy menilai permainan Vonny memang tidak seperti biasanya.
"Vonny kurang bermain lepas dalam pertandingan ini, tapi tidak masalah dengan itu, kedua atlet tetap saja menjadi unggulan DKI," kata Roy. Dengan demikian, DKI Jakarta menunjukkan dominasinya di cabang olahraga tenis. Dengan 4 emas, 3 perak, dan 2 perunggu, DKI Jakarta tampil sebagai juara umum tenis.
RIYAN NOFITRA
Baca juga:
Liputan Khusus PON Riau 2012
Ahsan/Tontowi Melaju ke Final PON
Riau dan DKI Rebut Emas Tenis Nomor Ganda
Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat
Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla
Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua