TEMPO.CO, Singapura-Berat badan Chris John mencapai berat ideal 57,1 kilogram dan dia menyatakan siap mempertahankan gelar superchamp kelas bulu World Boxing Association (WBA) melawan penantang peringkat ke-16 asal Thailand, Chonlatarn Piriyapinyo, di Marina Bay Sands, Singapura, malam ini.
"Berat badan saya pas 57,1 kilogram, sedangkan lawan saya 56 koma berapa. Saya tidak terlalu memperhatikannya," tutur Chris John seusai timbang badan di Singapura kemarin. Bagi Chris John, pertarungan malam ini merupakan upaya mempertahankan gelar juara dunia untuk ke-17 kalinya.
Pertarungan Chris John melawan Chonlatarn nanti merupakan partai puncak dari rangkaian pertandingan malam ini. "Saya main pukul 22.30 waktu setempat (pukul 21.30 WIB)," kata Chris John.
Chris John, 33 tahun, memiliki rekor 47 kali menang (22 kali KO), 2 kali seri, dan belum pernah kalah. Sedangkan Chonlatarn, yang berumur 27 tahun atau 6 tahun lebih muda ketimbang Chris John, mempunyai rekor 44 kali menang (27 kali KO) dan belum pernah kalah.
Dalam pertarungan terakhirnya, Chris John menang angka atas petinju Jepang, Shoji Kimura, di Singapura, 5 Mei lalu. Sementara itu, Chonlatarn terakhir kali bertarung di Sakon Nakhon, Thailand, 1 Juni lalu, dengan meraih kemenangan TKO ronde keenam atas petinju Filipina, Richard Olisa, dan merebut gelar juara kelas bulu World Boxing Council (WBC) Asia.
Chris John merebut gelar juara dunia WBA dengan membukukan kemenangan angka atas petinju Kolombia, Oscar Leon, di Bali pada 26 September 2003. Sedangkan pada partai tambahan, petinju Indonesia, Daud Jordan, juara kelas bulu International Boxing Organization (IBO), menghadapi petinju Inggris asal Mongolia peringkat ke-29, Choi Tseveenpurev. Daud, 25 tahun, bertekad memukul KO lawannya yang berusia 41 tahun tersebut.
Daud, yang memiliki rekor 29 kali menang ( 23 KO) dan 2 kali kalah, merebut gelar juara kelas bulu IBO dengan memukul KO pada ronde kedua atas lawannya dari Filipina, Lorenzo Villanueva, di Singapura, 5 Mei lalu. Pertarungannya melawan Tseveenpurev ini merupakan upaya mempertahankan gelar juara untuk pertama kalinya.
Adapun Tseveenpurev memiliki rekor bertanding 36 kali menang (24 kali KO) dan 5 kali kalah. Bagi petinju asal Mongolia itu, pertarungan melawan petinju Indonesia ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya dia pernah melawan petinju Indonesia, Bugiarso, di Bojonegoro, 1 Mei 1999. Waktu itu dia kalah angka dalam perebutan sabuk juara kelas super-bantam Pan Asian Boxing Association (PABA).
ANTARA | AGUS BAHARUDIN
Berita Terpopuler
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Nil Maizar Sambut Trio Belanda
Arthur Irawan Hadiri Sesi Latihan Sore Timnas
Hari Ini Batas Akhir Kedatangan Pemain Timnas
Skuad AFF Ditentukan Usai Lawan Kamerun
Indisipliner, Uang Saku Diego Michiels Dipotong
Van Beukering Kegemukan