Dari situs PBSI, pertandingan Bellaetrix melawan Gu sempat diwarnai insiden kartu kuning. Bellaetrix dianggap sengaja merusak kok atau bola sehingga diberi kartu kuning oleh wasit.
“Pertandingan sempat terhenti beberapa saat, sebetulnya ini malah merugikan untuk lawan, karena saat itu dia sedang mengejar perolehan angka,” ujar Bellaetrix. “Konsentrasinya sepertinya terganggu, sementara saya malah merasa diuntungkan, bisa ambil napas lagi.”
Di perempat final nanti, Bellaetrix akan menghadapi pemain Malaysia, Li Lian Yang, yang menempati peringkat ke-94 dunia. Sedangkan Aprilia Yuswandari mengalahkan pemain tuan rumah, Thu Zar Thet Htar, 21-13, 21-6. Di babak perempat final, Aprilia akan menghadapi unggulan kedua dari Thailand, Ongbamrungphan Busanan.
Kepala Sub-Bidang Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PP PBSI Ricky Soebagdja menilai penampilan pemain-pemain tunggal putri sudah cukup baik.
“Tetapi ada catatan untuk Bellaetrix,” ujar Ricky. “Di game pertama, ia masih terburu-buru mau memenangkan pertandingan. Sudah unggul di game kedua sepertinya malah jadi beban untuk Bellaetrix, di poin-poin kritis hampir terkejar lawan. Ini mesti diwaspadai, karena lawan-lawan selanjutnya pasti lebih berat.”