TEMPO.CO, Balikpapan - Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, bakal memiliki stadion termegah se-ASEAN. Biayanya mencapai triliunan rupiah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Balikpapan dan APBD Provinsi Kalimantan Timur.
Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong menjelaskan stadion dengan kapasitas 40 ribu penonton itu sudah mulai dibangun di kawasan Batakan, Balikpapan Timur. Saat ini pembangunannya sudah memasuki tahap kedua dan telah menghabiskan biaya Rp 500 miliar. “Stadion termegah di Asean itu diperkirakan akan rampung pembangunannya pada 2016,” kata Burhanuddin, Selasa, 18 Maret 2014.
Stadion itu akan dilengkapi berbagai fasilitas berbagai cabang olahraga. Selain itu, terdapat pula fasilitas penunjang untuk menjadi kawasan terpadu.
Stadion itu nantinya akan menjadi home base klub Persiba Balikpapan, sekaligus menjadi tempat bagi Persiba menjamu lawan-lawannya dalam pertandingan sepak bola Liga Super Indonesia.
Saat ini Persiba masih menumpang di Stadion Parikesit milik PT Pertamina dalam melakukan laga kandang kompetisi Liga Super Indonesia. Stadion itu sering dikeluhkan oleh berbagai pihak karena kondisinya yang tidak sesuai standar nasional. Di antaranya lapangan tidak rata. Rumput yang tumbuh pun tidak bisa membuat bola bergulir cepat.
Kondisi Stadion Parikesit berbanding terbalik dibandingkan dengan Stadion Palaran, Sempaja, dan Stadion Segiri, yang menjadi home base Persisam Putra Samarinda dan Mitra Kukar.
SG WIBISONO