TEMPO.CO, Banyuwangi - Kejuaraan Selancar Internasional berlangsung di Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, milai hari ini, Jumat-Minggu, 23 Mei hingga Minggu, 25 Mei 2014.
Acara diramaikan pelepasan 200 ekor tukik (anak penyu) oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, yang didamping oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pada pukul 11.00 WIB.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi, Achmad Khaerullah, mengatakan kejuaran selancar internasional kali ini merupakan even kedua yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Sebanyak 120 peselancar akan mengadu kelincahan dan ketangkasannya di atas gulungan ombak di pantai yang sudah dikenal oleh banyak peselancar dunia itu.
Menurut Khaerullah, para peselancar yang mengikuti kejuaraan internasional itu berasal dari 15 negara. Di antaranya Belgia, Austria, Amerika Serikat, Malaysia, Turki, Jerman, Perancis, Belanda, Rusia, dan Serbia.
Ada tiga kategori yang dilombakan, yakni level lokal, nasional, dan internasional. “Peselancar dari Banyuwangi dan nasional akan meramaikan event ini,” kata Khaerullah.
Pulau Merah merupakan kawasan Lautan Hindia yang terletak 80 kilometer arah selatan Kota Banyuwangi. Laut Pulau Merah memiliki ombak dengan ketinggian mencapai empat meter dan panjang sampai 400 meter.
Pulau ini menjadi tempat selancar alternatif di Banyuwangi, selain Pantai Plengkung. di Taman Nasional Alas Purwo. Pulau Merah cocok untuk peselancar pemula karena ombaknya lebih landai dan tidak banyak karang.
Berbeda dengan pantai Plengkung, yang khusus untuk peselancar profesional, karena ombaknya yang tinggi dan banyak karang.
Adapun tukik yang dilepas berasal dari tempat penangkaran penyu di Pantai Sukomade, kawasan Taman Nasional Meru Betiri. “Semoga tempat wisata ini memberi kemakmuran bagi rakyat Banyuwangi,” ujar Zulkifli Hasan.
IKA NINGTYAS