Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ruwetnya Pengelolaan Olahraga Nasional Disorot  

image-gnews
Kiri-kanan: Atlet Indonesia peraih perak, Fidelys Lolobua, Atlet Malaysia peraih emas, Lim Chee Wei, dan peraih perunggu atlet UEA, Marwan Abdullah Murad, dan Jepang, Issei Shimbaba, berpose pada penyerahan medali nomor Kata Perorangan Putra Asian Games di Incheon, Korsel, 2 Oktober 2014. REUTERS/Jason Reed
Kiri-kanan: Atlet Indonesia peraih perak, Fidelys Lolobua, Atlet Malaysia peraih emas, Lim Chee Wei, dan peraih perunggu atlet UEA, Marwan Abdullah Murad, dan Jepang, Issei Shimbaba, berpose pada penyerahan medali nomor Kata Perorangan Putra Asian Games di Incheon, Korsel, 2 Oktober 2014. REUTERS/Jason Reed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelolaan olahraga di Indonesia yang saat ini ditangani oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) perlu dievaluasi. Koordinasi di antara ketiga lembaga itu perlu diperbaiki demi kemajuan olahraga Indonesia.

Dalam Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan, yang berakhir Sabtu lalu, kontingen Indonesia gagal memenuhi target, yaitu meraih 9-10 emas untuk bisa masuk 10 besar. Dengan meraih 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu, Indonesia menempati urutan ke-17 dari 37 negara yang meraih medali. Negeri tetangga, Malaysia dan Singapura, pada urutan ke-14 dan 15 dengan dukungan 5 emas. Adapun Thailand jauh di atas, pada urutan ke-6 dengan 12 emas.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat  Pengurus Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Rexy Mainaky, mengatakan saat ini pihaknya mengalami kebingungan soal koordinasi dengan tiga lembaga tersebut.

"Sekarang, ketika saya mau minta pelatih fisik yang begini-begini, Menpora ada, KONI ada, KOI juga ada. Kalau kita pakai yang ini, yang lain marah," kata Rexy saat ditemui seusai diskusi olahraga nasional bertajuk “Ayo Bangkit Olahraga Indonesia” di gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, kemarin.

Kedudukan KONI, KOI, dan Menpora, menurut Rexy, seharusnya sudah jelas. Dia mengatakan sebaiknya tidak perlu ada Satuan Pelaksana Program Emas atau semacamnya. Untuk urusan sehari-hari, keluhan dari Pengurus Besar cabang olahraga itu langsung disampaikan ke KONI.

Nantinya, Rexy melanjutkan, KONI yang berkoordinasi dengan Menpora mengenai apa saja kebutuhan yang diajukan oleh cabang-cabang olahraga.

Untuk persiapan ke kejuaraan multicabang internasional, menurut Rexy, barulah KOI yang mengurusi. "Kita ribet (tumpang-tindih) di situ, KONI-KOI-Menpora ribut saja," ujarnya. “Nanti hasil evaluasinya, kita lapor ke KONI.”

Pelatih renang nasional Albert Sutanto juga melontarkan kritik terhadap pemerintah terkait dengan pengurusan olahraga menjelang Asian Games 2014. Menurut dia, kebijakan pemerintah dalam hal pemberian jatah uji coba perlu dievaluasi.

Pemberian jatah uji coba bagi setiap cabang olahraga, kata Albert, seharusnya tidak disamaratakan karena kebutuhannya berbeda. "Yang kami harapkan itu pemerintah mengakomodasi masing-masing cabang olahraga, bukan dibuat general. Kok, semua cabang olahraga try out cuma dua kali, sementara di sebagian cabang olahraga itu, kan, berbeda-beda," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Albert, untuk cabang olahraga yang mempunyai banyak pertandingan, seperti renang, jatah uji coba lebih dari dua. "Di renang itu, pertandingannya ‘gila’ banyaknya. Kalau kita hanya dapat dua kali pertandingan, itu minim," katanya.

Persiapan menjelang kompetisi, kata Albert, idealnya sepuluh kali. Pertimbangannya, sebelum bertanding pada kejuaraan sesungguhnya, perlu mengecek apakah strategi yang diterapkan sudah sesuai. Apalagi pada renang, menurut dia, banyak kesulitannya.

Albert mencontohkan kasus atlet asuhannya, I Gede Siman Sudartawa, yang gagal menyabet  perunggu dalam Asian Games 2014.

Pada saat itu, Siman hanya selisih 0,18 per 100 detik dari atlet yang meraih perunggu. Siman kalah sejak awal dan arah renangnya agak miring. "Kalau kekalahan itu karena kurangnya faktor pertandingan, itu rasanya sakit sekali," ujar Albert.

Bila Siman mendapatkan jatah uji coba lebih banyak, Albert yakin kesalahan tersebut bisa diperbaiki sejak awal sehingga tidak terjadi pada saat pertandingan. Walaupun gagal menyabet perunggu sesuai target, Albert tidak menyalahkan Siman. "Dia sudah maksimal." 

RINA WIDIASTUTI

Berita Lain
Sikat Everton, MU Masuk Empat Besar Liga Premier

Chelsea Tekuk Arsenal, Courtois Diungsikan ke RS 

Derby Bandung, Bepe cs Buru Poin Sempurna  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

2 hari lalu

Sejumlah orang memainkan permainan piring terbang di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (ANTARA/PPTI)
Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.


Pekan Olahraga Kabupaten Bekasi, Tarumanegara Raih Juara Umum

46 hari lalu

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi menyerahkan trofi juara umum kepada Kecamatan Tarumajaya saat menutup Pekan Olahraga Kabupaten Bekasi di area Aquatic Center Stadion Wibawa Mukti, Minggu malam. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Pekan Olahraga Kabupaten Bekasi, Tarumanegara Raih Juara Umum

Pemkab Bekasi berkomitmen terus menyelenggarakan ajang olahraga prestasi ini setiap dua tahun.


Pengurus PSSI yang Dipimpin Erick Thohir Dilantik, Menpora Dito Ariotedjo Berharap Kinerjanya Naik 5 Kali Lipat

27 Mei 2023

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersama Wakil Ketua Umum I PSSI Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum II PSSI Ratu Tisha, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dan Sejumlah Anggota Exco PSSI mengikuti Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023. Pengurus PSSI masa bakti 2023-2027 resmi dilantik. Acara pelantikan dipimpin oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengurus PSSI yang Dipimpin Erick Thohir Dilantik, Menpora Dito Ariotedjo Berharap Kinerjanya Naik 5 Kali Lipat

Menpora Dito Ariotedjo mengharapkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dapat membangun pembinaan untuk pemain muda dari berbagai jenjang.


Pengurus PSSI Periode 2023-2027 di Bawah Erick Thohir Dilantik KONI Jumat 26 Mei, Ini Daftar Susunannya

26 Mei 2023

Pengurus PSSI Masa Bakti 2023-2027 bersama Menpora Dito Ariotedjo, Ketua KONI Marciano Norman, dan Ketua KOI Raja Sapta Oktohari di pengukuhan dan pelantikan pengurus PSSI masa bakti 2023-2027 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023. TEMPO/Randy
Pengurus PSSI Periode 2023-2027 di Bawah Erick Thohir Dilantik KONI Jumat 26 Mei, Ini Daftar Susunannya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta seluruh pengurus PSSI masa bakti 2023-2027 telah resmi dilantik KONI pada Jumat, 26 Mei 2023.


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI Papua Barat

15 Mei 2023

Polda Papua Barat gelar pressrilis penetapan tersangka kasus dugaan korupsi ratusan miliar dana Hibah KONI Papua Barat
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI Papua Barat

Dari total Rp227 milar dana hibah KONI Papua Barat tiga tahun anggaran (2019, 2020 dan 2021) diketahui kerugian negara mencapai Rp32 miliar lebih.


31 Daftar Cabang Olahraga yang Diikuti Indonesia di SEA Games 2023, Absen 5 Cabang

4 Mei 2023

Suporter Indonesia memberikan dukungan saat pertandingan bola voli putra grup A SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Rabu, 3 Mei 2023. Timnas Voli putra Indonesia berhasil menang dengan skor akhir 3-0 (25-18, 25-18, 25-23). ANTARA/M Agung Rajasa
31 Daftar Cabang Olahraga yang Diikuti Indonesia di SEA Games 2023, Absen 5 Cabang

Daftar cabor yang diikuti Indonesia di SEA Games 2023, antara lain atletik, akuatik, renang, bulu tangkis, basket, biliard, tinju, esports, anggar


Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Biaya Perbaikan Stadion Rp 155 Miliar

5 April 2023

Perwakilan delegasi FIFA meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 23 Maret 2023. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau kesiapan Stadion Gelora Sriwijaya (GSJ) Jakabaring sebagai salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 pada Mei 2023 mendatang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Biaya Perbaikan Stadion Rp 155 Miliar

Pemerintah menggelontorkan Rp 155 miliar untuk perbaikan stadion namun Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.


Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

4 April 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo (kiri) berfoto bersama Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman (kanan) dalam kunjuangan ke kediaman Ketum KONI Pusat di Jakarta, Senin (3/4/2023). (ANTARA/HO-KONI Pusat)
Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

Menpora Dito Ariotedjo menemui Ketua KONI Pusat Marciano Norman setelah dilantik Presiden Jokowi. Sejumlah isu dibahas dari SEA Games hingga PON.


Tahukah Anda: Dito Ariotedjo Merupakan Menpora Termuda Ketiga dalam Sejarah Indonesia

4 April 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 3 April 2023. Dito yang dilantik untuk menggantikan Zainudin Amali, menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju, yang lahir pada 25 September 1990. TEMPO/Subekti
Tahukah Anda: Dito Ariotedjo Merupakan Menpora Termuda Ketiga dalam Sejarah Indonesia

Dito Ariotedjo tercatat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang ke-14. Ia menjadi Menpora termuda ketiga sepanjang sejarah Indonesia.


3 Pesan Presiden Jokowi buat Menpora yang Baru Dilantik, Dito Ariotedjo

3 April 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui usai pelantikan di Istana Negara Jakarta, Senin, 3 April 2023. ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga.
3 Pesan Presiden Jokowi buat Menpora yang Baru Dilantik, Dito Ariotedjo

Dito Ariotedjo dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru. Dapat tiga pesan dari Presiden Jokowi.