TEMPO.CO, Cleveland –Bermain tanpa guard andalannya, Kyrie Irving, yang cedera lutut serius pada game pertama, tuan rumah Cleveland Cavaliers menang pada game kedua 95-93 atas Golden State Warriors pada final National Basketball Association (NBA) sehingga kedudukan menjadi 1-1. Kemenangan itu diraih Cleveland dengan susah payah hingga perpanjangan waktu, pada Minggu waktu setempat, atau Senin pagi WIB, 8 Juni 2009.
Sempat tertinggal 11 poin pada quarter keempat Cleveland mampu mengejar ketertinggalannya dan menyamankan kedudukan. Guard Cleveland yang tingginya 1,93 meter Matthew Dellavedova meraih dua poin dari lemparan bebas sehingga Cleveland unggul, sementara waktu tinggal sepuluh detik. Cleveland mampu mempertahankan keunggulannya sampai pertandingan usai.
Pemain depan andalan Cleveland, LeBron James, mencetak skor terbanyak 39 poin, 16 rebounds, dan 11 assist. Skor James ini masih lebik ketimbang pada pertandingan pertama 44 poin namun pertandingan dimenangi Golden State Warriors. Pada pertandingan pertama James ditempel ketat guard Warriors Andre Iguodala sehingga kesulitan mencetak poin lebih banyak lagi.
Irving telah menjalani operasi pada retak tulang tempurung lututnya yang digambarkan oleh timnya sebagai sukses yang menggembirakan. Menurut James tanpa Irving merupakan pukulan hebat bagi Cleveland. Cedera Irving terjadi pada game pertama saat ia menggiring bola terjatuh karena diblok guard Warriors, Klay Thompson.
"Ini kemenangan di sini yang sangat emosional karena kami bayar langsung kekalahan (di game pertama lalu),” kata James. “Kami pikir hasil seperti ini dapat kami raih pada game-game berikutnya.”
Di pihak lain Golden State Warriors dibuat kesulitan setelah pemain terbaiknya di musim reguler, Stephen Curry, dapat “dimatikan” dan hanya mencetak 19 poin.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN