Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajang Balap Sepeda Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia

image-gnews
Pebalap sepeda beradu kecepatan saat melintasi kawasan wisata Lembah Anai pada Tour De Singkarak Etape Keenam di Tanah Datar, Sumatera Barat, 8 Oktober 2015. Pebalap dari Pishgaman Giant Team, Hossein Askari, keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu tiga jam 29 Menit 50 detik. ANTARA/M Agung Rajasa
Pebalap sepeda beradu kecepatan saat melintasi kawasan wisata Lembah Anai pada Tour De Singkarak Etape Keenam di Tanah Datar, Sumatera Barat, 8 Oktober 2015. Pebalap dari Pishgaman Giant Team, Hossein Askari, keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu tiga jam 29 Menit 50 detik. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menyatakan penyelenggaraan kejuaraan balap sepeda internasional di Indonesia masih tertinggal dengan Malaysia. Karena itu perlu ada perubahan mendasar agar pembalap-pembalap tanah air bisa bersaing di tingkat internasional. "Kami akui harus banyak belajar dari  Malaysia," kata Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari, Jumat, 26 Februari 2016.

Selama tiga hari, pengurus PB ISSI melakukan studi banding ke Malaysia dengan fokus pengelolaan kejuaraan di Asia yaitu Le Tour de Langkawi 2016. Kejuaraan ini merupakan kategori 2 HC atau lebih tinggi dua level dibandingkan kejuaraan balap sepeda yang selama ini digelar di Indonesia yaitu kategori 2.2. Memang perbedaannya cukup jauh, namun PB ISSI berencana menaikkan kategori yang lebih tinggi yaitu 2.1.

Pria yang akrab dipanggil Okto itu menjelaskan, studi banding dinilai sangat penting. Apalagi Indonesia mempunyai perkembangan yang bagus untuk balap sepeda meski secara umum pengelolaannya belum maksimal. Begitu juga peran pemerintah yang dinilai masih kurang.

"Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Belia dan Sukan mendukung penuh Le Tour de Langkawi. Bahkan sebagai pelaksana. Itu yang harus dicontoh oleh Indonesia jika ingin berkembang baik prestasi olahraga maupun pariwisatanya," kata Okto.

Keterlibatan pemerintah sebenarnya sudah dilakukan di Indonesia seperti yang dilakukan Kementerian Pariwisata. Salah satu yang didukung penuh adalah Tour de Singkarak. Hanya saja, PB ISSI berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga menjadi pemimpin seperti yang dilakukan oleh Malaysia.

"Peran pemerintah memang sangat penting karena harus memberikan dukungan penuh. Sedangkan ISSI akan mendukung secara teknis. Makanya kami akan terus melakukan upgrade pada wasit, commissaire hingga pebalap yang disiapkan untuk sebuah kejuaraan," kata mantan Ketua HIPMI itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama melihat langsung Le Tour de Langkawi, PB ISSI juga mempelajari sistem perlombaan yang dilakukan. Selain itu juga dilakukan sharing dengan pihak UCI sebagai organisasi tertinggi balap sepeda, pihak panitia penyelenggara kejuaraan hingga perwasitan.

Bahkan, Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari terlibat langsung dalam menangani tim dalam hal ini Pegasus Continental Cycling Team serta bersama dengan salah satu commissaire UCI yaitu Martin Bruin memantau langsung jalannya perlombaan.

Selain sistem dan jalannya perlombaan, PB ISSI juga mempelajari bagaimana sistem keamanan yang dilakukan. Raja Sapta menilai tugas kepolisian pada Le Tour de Langkawi sesuai dengan prosedur dan polisi yang terlibat sudah mengetahui dengan baik hak dan kewajiban yang harus dilakukan.

"Peran kepolisian cukup krusial. Makanya kita harus ada kerjasama yang jelas supaya setiap kejuaraan internasional yang digelar sesuai dengan aturan yang berlaku," kata pria yang juga seorang promotor tinju internasional itu.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

3 November 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan dalam etape pertama Tour de Singkarak (TdS) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Sabtu, 2 November 2019. Etape pertama dengan rute Pariaman-Tanah Datar diikuti sebanyak 98 pebalap dari 24 Negara yang tergabung di 18 tim. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.


Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

1 November 2019

28.2_olah_TourdeSingkarak
Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.


Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

31 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape ketiga Tour de Singkarak 2016 di Rimbo Panti, Pasaman, Sumatera Barat, 8 Agustus 2016. Tempat kedua diduduki Ki Suk Lee dari Korail Cycling Team. ANTARA/Hafidz Mubarak A.
Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.


Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

27 Oktober 2019

Foto udara kawasan wisata Mandeh di Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 24 April 2017. Kawasan Mandeh seluas 18.000 Ha yang terdiri dari sejumlah pulau dan masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken. ANTARA/Iggoy el Fitra
Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.


Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

24 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape ketujuh Tour de Singkarak 2016 di Sijunjung, Sumatera Barat, 12 Agustus 2016. Sebanyak 82 pembalap masih bertahan pada hingga ketujuh ini. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.


4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

24 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape pertama Tour de Singkarak 2016 di dekat Danau Singkarak, Solok, Sumatera Barat, 6 AGustus 2016. Tempat kedua diduduki Gracia Ricardo dari Kinan Cycling Team. ANTARA FOTO
4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.


Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

15 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape keenam Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 11 Agustus 2016. ANTARA FOTO
Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.


Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

7 September 2019

Para pembalap beraksi di ajang balap sepeda Tour de Singkarak 2017. (Antara)
Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.


Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

23 Agustus 2019

Sejumlah pebalap sepeda melintasi Jembatan Sungai Bengawan Solo pada Etape pertama Tour de Indonesia 2019 di Solo, Jawa Tengah, Senin 19 Agustus 2019. Tour de Indonesia 2019 diikuti pebalap sepeda dari 22 negara dan akan melewati lima etape dari Candi Borobudur dan berakhir di Batur UNESCO Global Geopark, Bali dengan total jarak tempuh 825,2 Km. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

Jumlah etape balap sepeda Tour de Indonesia 2020 akan ditingkatkan menjadi enam atau tujuh, dibandingkan lima pada tahun ini.


Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

15 Agustus 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape keenam Tour de Singkarak 2016 di Padang Pariaman, Sumatera Barat, 11 Agustus 2016. Etape keenam Tour de Singkarak ini berjarak tempuh 151 kilometer. ANTARA FOTO
Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

Tour de Singkarak tak menarik wisatawan mancanegara secara langsung. Tapi ini adalah promosi massal, pebalap pun bisa bercerita keindahan Sumbar.