Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Verdasco Kini Jadi Mimpi Buruk buat Nadal  

image-gnews
Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal bersalaman dengan lawannya Fernando Verdasco setelah kalah 7-6(6) 4-6 3-6 7-6(4) 6-2 pada pertandingan babak pertama Australia Terbuka di Melbourne Park, Australia, 19 Januari 2016. AP/Mark Baker
Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal bersalaman dengan lawannya Fernando Verdasco setelah kalah 7-6(6) 4-6 3-6 7-6(4) 6-2 pada pertandingan babak pertama Australia Terbuka di Melbourne Park, Australia, 19 Januari 2016. AP/Mark Baker
Iklan

TEMPO.COJakarta - Fernando Verdasco adalah teman dekat, mitra latihan, dan pasangan ganda Rafael Nadal. Mereka juga sama-sama pendukung berat klub Real Madrid. Namun kini, si kidal bagai mimpi buruk buat Nadal, yang juga bermain dengan tangan kiri.

Ferdasco pulalah yang menghentikan Nadal di babak pertama Australia Terbuka, Januari 2016, lewat perjuangan panjang lima set. Kemenangan itu merupakan satu dari empat pertemuan sebelumnya di antara dua matador Spanyol tersebut.

Nadal kembali menjadi korban kompatriotnya itu pada babak ketiga seri Masters, Indian Wells, di California, Amerika Serikat, Selasa, 15 Maret 2016, atau Rabu pagi waktu Indonesia. Setelah menang telak 6-0 di set pertama, Nadal nyaris kalah pada set kedua sebelum menang susah payah 7-6 (9). 

Nadal mengaku hanya lebih beruntung saat tie break. Pukulan backhand Verdasco yang terlalu panjang telah memberi kemenangan kepada mantan pemain nomor satu dunia itu pada posisi match point keduanya.

"Saya merasa mujur bisa memenangi tie break sekaligus merasa bermain baik pada akhir tie break dan tak membuat banyak kesalahan," kata Nadal kepada AP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Verdasco nyaris memenangi set kedua itu karena sudah memegang lima set point saat tie break. Namun Nadal mampu membalikkan keadaan. Andai Verdasco bisa memenangi set kedua, mungkin cerita akan berbeda.

"Biasanya, servisnya lebih baik daripada saya. Pada pertandingan seperti ini, saya merasa lebih dalam tekanannya dibanding dia, jadi dia bisa bermain sangat agresif. Pukulannya luar biasa. Saat pertandingan sampai tie break, kita pasti langsung sadar bahwa kita dalam bahaya," tuturnya.

Pada babak keempat, Nadal akan berjumpa dengan Alexander Zverev, yang membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan ke-16 Gilles Simon 6-2, 6-2. Unggulan kelima Kei Nishikori dan unggulan teratas Novak Djokovic juga hanya membutuhkan dua set untuk melaju. Nishikori mengalahkan Steve Johnson 7-6 (6), 7-6 (6) dan Djokovic menghentikan Philipp Kohlschreiber 7-5, 7-5.

PIPIT 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

7 jam lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

10 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

15 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

17 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

18 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

19 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.