Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadapi Olimpiade, Persiapan Maria Londa Masih 80 Persen  

Editor

Febriyan

image-gnews
Atlet Lompat Jauh Indonesia Maria Londa melakukan lompatan pada nomor Lompat Jauh Sea Games ke-28 di National Stadium, Singapura, 10 Juni 2015. ANTARA FOTO
Atlet Lompat Jauh Indonesia Maria Londa melakukan lompatan pada nomor Lompat Jauh Sea Games ke-28 di National Stadium, Singapura, 10 Juni 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Badung - Pelatih lompat jauh, I Ketut Pageh, menilai hasil latihan atlet asuhannya, Maria Natalia Londa, belum mencapai target. Program latihan yang diterapkan untuk Maria menghadapi Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, tersebut masih 80 persen dengan sisa waktu dua bulan.

"Program latihan seharusnya masuk 95 persen. Ini harus berhati-hati mengejar 15 persen lagi untuk kondisinya (Maria). Kalau sudah kelelahan, ya selesai," katanya saat ditemui Tempo setelah mendampingi Maria latihan di Lapangan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 25 Mei 2016.

Menurut dia, walaupun belum puas dengan hasil latihan yang diterapkannya karena mengkhawatirkan kondisi fisik Maria pascacedera lutut, ia bangga terhadap Maria ketika atlet itu bisa mencapai lompatan 6, 34 meter di Singapura Terbuka pada April lalu.

"Hasil dari Singapura Terbuka menggembirakan. Dengan kondisi dan persiapan yang sempat hilang, dia sudah bisa segini. Cuma, dari hasil sekarang untuk mencari 6,70 meter lagi, bisa iya, bisa tidak," ucapnya. "Semangat juara harus dibangkitkan. Selain itu, harus ada kesadaran kondisi fisiknya."

Saat ini, ujar Pageh, yang menjadi fokus latihan Maria adalah latihan drill dan pliometrik. Maria akan berlatih untuk melewati lima gawang pembatas dengan ketinggian 140 sentimeter. Dalam latihan siang tadi, beberapa kali kaki Maria membentur gawang. Maria beberapa kali gagal melompati papan kelima.

"Latihan ini tugas utama Maria untuk menemukan titik ketinggian, tapi belum memuaskan. Setelah dia lolos ketinggian (140 sentimeter) tanpa nyangkut, nanti akan dipasang yang lebih tinggi," ujarnya. "Ini sudah masuk 75 persen."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maria juga merasa belum puas atas hasil latihan hari ini. Menurut atlet kelahiran Denpasar, 29 Oktober 1990, tersebut, saat ini yang menjadi evaluasi latihan adalah lima langkah step jump. "Dari dulu, itu kekurangan saya. Jadi saya harus lebih hafal di luar kepala," tuturnya. "Tiga langkah take off menjelang papan tumpu, saya masih lambat, karena untuk mengejar papan itu masih kurang greget untuk naik."

Selain itu, kata dia, perlu memantapkan teknik untuk bisa lebih lama di udara. "Semua ini ada dalam latihan drill dan pliometrik," ucapnya.

Maria merupakan peraih medali emas di South East Asia (SEA) Games 2015. Dalam ajang itu, dia berhasil mencatatkan lompatan sejauh 6,70 meter, yang merupakan rekor nasional saat ini. Dia mempertajam rekor atas namanya sendiri sejauh 6,55 meter yang dicetak pada Asian Games 2014.

BRAM SETIAWAN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

1 hari lalu

Penyerang Irak Ali Jasim merayakan setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Irak dan Indonesia di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada Kamis (2/5/2024). (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)
Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya


Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

3 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rio Fahmi saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.


Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

 Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024. REUTERS
Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.


Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

5 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

7 hari lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

7 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

7 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

8 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

13 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

14 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.