TEMPO.CO, Jakarta - Kabar buruk melanda pecinta tenis dunia di penghujung tahun 2016 ini. Tahun depan, penggila tenis tak akan lagi bisa menyaksikan permainan dan paras cantik Ana Ivanovic.
Mantan petenis nomor 1 dunia itu mengumumkan pengunduran dirinya melalui media sosial Facebook. Dalam video itu Ivanonic menyatakan bahwa dirinya tak bisa lagi memiliki fisik yang sekuat dahulu karena cedera yang menderanya. Padahal, secara usia Ivanovic masih tergolong muda, 29 tahun.
Baca Juga:
"Saya memutuskan mundur dari dunia tenis profesional, ini adalah keputusan yang sulit tetapi banyak yang bisa saya kenang. Jangan bersedih dan selalu optimis," ujar istri dari pemain Manchester United, Bastian Schweinsteiger itu.
Sepanjang tahun ini Ana memang berjuang keras melawan cedera pergelangan dan ibu jari tangannya. cedera itu membuat dia hanya memenangkan 15 pertandingan tahun ini dan tak meraih trofi apa pun. Peringkatnya pun melorot menjadi 63.
Ana mengatakan bahwa dirinya merasa tak sanggup lagi kembali ke permainan terbaiknya seperti saat dia meraih peringkat 1 dunia usai menjuarai Prancis Terbuka 2008.
"Untuk menjadi olahragawan profesional dibutuhkan kondisi fisik yang prima. Dan seperti yang kalian semua tahu saya mengalami cedera. Jadi bagi saya, untuk semua fan yang telah menonton saya, saya hanya bisa bermain jika saya bisa meraih standar tinggi yang saya inginkan. Dan saya tak bisa lagi melakukan itu, jadi ini waktunya untuk beralih," lanjutnya dalam video berdurasi 2 menit itu.
Untuk mengisi waktunya, Ivanovic mengatakan bahwa dirinya akan beralih kedunia bisnis kecantikan dan busana. Dia juga ingin aktif di organisasi kemanusiaan yang berfokus pada anak-anak, UNICEF.
Sepanjang 12 tahun karirnya Ana Ivanovic baru sekali menjuarai Seri Grand Slam pada 2008 lalu. Dia memboyong trofi Prancis Terbuka setelah di babak final mengalahkan petenis Rusia, Dinara Safina. Gelar itu menjadi penghapus dahaga Ivanovic karena setahun sebelumnya dia kalah dari petenis Jerman, Justine Henin, di ajang yang sama.
Ivanovic memiliki peluang memenangkan seri Grand Slam lainnya pada 2008. Namun sayangnya dia dikalahkan oleh petenis Rusia, Maria Sharapova di final Australia Terbuka.
Sejak menjuarai Prancis Terbuka 2008, Ana tak pernah lagi menemukan permainan terbaiknya. Petenis bergaya ofensif dan agresif itu sempat beberapa kali mengalami cedera yang mengganggunya.
DAILYMAIL|FEBRIYAN