Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

image-gnews
Seorang teknisi mempersiapkan deposito sampel, pada gel elektroforesis SDS untuk mendeteksi doping dengan alat EPO. Prosedur yang rumit membuat pekerjaan mendeteksi doping pada atlet, menjadi tidak mudah. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images
Seorang teknisi mempersiapkan deposito sampel, pada gel elektroforesis SDS untuk mendeteksi doping dengan alat EPO. Prosedur yang rumit membuat pekerjaan mendeteksi doping pada atlet, menjadi tidak mudah. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga membentuk Dewan Disiplin Antidoping untuk menindaklanjuti temuan kecurangan 14 atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XV Jawa Barat 2016. Lembaga Antidoping Indonesia (Ladi) menemukan zat terlarang atau doping dalam contoh urine 14 atlet tersebut.

Dewan Disiplin Antidoping diketuai Cahyo Adi dengan dua anggota, Rizky Mediantoro dan Haryono, ditambah Yuni Kusmiati sebagai panitera. Mereka bekerja berbekal surat keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga resmi.

"Tim Dewan Disiplin Antidoping akan bekerja dua-tiga bulan. Selanjutnya, mereka harus lapor ke Menpora paling lambat 14 hari kerja setelah pekerjaan mereka selesai," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Sebagai langkah pertama, Cahyo Adi cs akan segera berkomunikasi dengan 14 atlet yang diduga menggunakan obat-obatan terlarang tersebut. Cahyo akan meminta mereka menerima tawaran pembukaan sampel kedua untuk menguji ulang hasil tes doping yang pertama.

Saat PON dan Peparnas Jawa Barat berlangsung, Ladi mengambil sampel urine dari 479 atlet peraih medali secara acak. Setiap contoh urine atlet dibagi menjadi dua sebagai bahan pembanding.

"Ini langkah yang harus kami lakukan setelah mereka didiskualifikasi dan dicabut medali berikut bonusnya oleh Pengurus Besar PON," ujar Cahyo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Cahyo, bisa saja atlet menolak membuka sampel B. Sebab, sampel kedua ini tak bisa dibuka sembarangan. Sampel tersebut harus dibuka dan diuji di laboratorium tes doping nasional India. Namun biaya pengujian sampel kedua wajib ditanggung atlet.

Adapun biaya uji sampel di India cukup mahal, yakni sekitar US$ 300 atau Rp 3.990.000. Rinciannya, sekitar US$ 200 untuk biaya pengujian sampel dan US$ 100 sebagai ongkos pengganti bagi saksi saat sampel diperiksa. "Untuk tahu hasil pengujian sampel kedua, bisa makan waktu tiga hari hingga satu bulan," tutur Cahyo.

Karena itu, Dewan Disiplin Antidoping akan menunggu tanggapan 14 atlet hingga dua pekan. Jika tak menanggapi tawaran uji sampel kedua, mereka dianggap menerima hasil uji sampel pertama yang menyatakan adanya penggunaan doping. "Jika begitu, kami akan lanjutkan proses dengan sidang dengar pendapat," ucap Cahyo.

INDRA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Maskot PON 2016.
Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.


14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

Logo PON 2016 Jawa Barat. wikiepdia.org
14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.


Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Suasana acara malam penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar, 29 September 2016. PON XIX resmi ditutup dengan Jawa Barat sebagai juara umum, dan selanjutnya PON XX tahun 2020 akan dilaksanakan di Papua. ANTARA FOTO
Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.


Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.


Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Seorang atlet sedang melakukan pemanasan sebelum sesi latihan dan mencoba arena menembak Pekan Olahraga Nasional XVIII, di Hall Menembak Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (10/9). TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.


Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Atlet Provinsi Bali Maria Natalia Londa berlatih  di GOR Mengwi, Badung, Bali, 2 September 2016. Maria Londa ditargetkan mampu meraih dua medali emas dari cabang lompat jauh dan lompat jangkit pada PON XIX/2016 di Jawa Barat. ANTARA FOTO
Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."


Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

(ki-ka)Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, bersama Menteri Koordinator Polhukam Wiranto, dan Ketua Satgas Saber Pungli Komjen Dwi Priyatno, dalam acara kampanye budaya anti pungli di Monas, Jakarta, 18 Desember 2016. TEMPO/Friski Riana
Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.


Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Tiga tim atlet sepeda gunung Jawa Barat (tengah) Riau (kiri) dan Jawa Timur (kanan) menunjukkan medali seusai final Cross Country Team Relay pada PON XIX Jabar di Cikole, Lembang, Kabubaten Bandung Barat, 18 September 2016. Tim Cross Country Team Relay Jawa Barat berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 56 menit 53 detik. TEMPO/Prima Mulia
Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.


Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet tim Drum Band putra Provinsi Papua menjalani sesi latihan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 1 September 2016. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.


Atlet PON Terindikasi Doping, Aher Mengaku Kecolongan

1 Desember 2016

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menendang bola seusai menyaksikan final sepak bola Peparnas XV di Lapangan Progresif Bandung, Jawa Barat, 23 Oktober 2016. ANTARA FOTO
Atlet PON Terindikasi Doping, Aher Mengaku Kecolongan

Ahmad Heryawan mengatakan sudah berusaha mencegah penggunaan doping, tapi tetap saja kecolongan.