TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi mengatakan pengurangan cabang olahraga dalam Asian Games 2018 masih dikaji. Namun jumlah cabang tidak akan melampaui Asian Games di Incheon.
"Pengurangan sedang kami kaji. Wapres memberikan tugas kepada kami untuk melihat, yang penting Asian Games ini bisa efektif dan efisien, tidak boleh lagi melampaui Incheon," kata Imam, Rabu, 29 Maret 2017, setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta.
Imam mengatakan saat ini pihaknya masih mengkaji cabang apa yang masih berpeluang dipertandingkan. Cabang olahraga yang dipertandingkan itu juga harus memberi ruang yang lebih baik bagi tuan rumah.
Sebelumnya, penyelenggaraan Asian Games 2018 direncanakan bakal mempertandingkan 484 nomor dari 42 cabang olahraga. Belakangan, Kalla meminta jumlah cabang olahraga tidak melampaui Asian Games yang diselenggarakan di Incehon, Korea Selatan, yang berjumlah 36. Tujuannya agar Asian Games bisa berjalan dengan efisien dan efektif.
Imam mengatakan tak mengkhawatirkan penurunan jumlah cabang itu akan mempengaruhi kredibilitas Indonesia. "Saya kira wong kita ini menjadi tuan rumah limpahan dari Vietnam ketika menyerah. Bukankah OCA dulu menetapkan Vietnam. Karena Vietnam menyerah, baru Indonesia bersedia. Jadi ini limpahan," katanya.
Dia mengatakan sebenarnya jumlah cabang olahraga masih bisa dinegosiasikan dengan Olympic Council of Asia (OCA). Kepastian akhir jumlah cabang olahraga akan dilakukan pada Agustus mendatang. "Sesungguhnya ini masih debateable, masih negotiable, masih negosiasi lagi, dan Agustus nanti baru bisa di-lock," kata Imam.
AMIRULLAH SUHADA