TEMPO.CO, Jakarta - Lifter Indonesia, Deni, sukses memecah kebuntuan di cabang angkat besi SEA Games 2017. Ia berhasil merebut emas dari nomor 69 kg dalam lomba di MITEC Hall, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa.
Deni meraih emas setelah membukukan total angkatan 312 kg yang terdiri atas 145 kg angkatan snatch dan 170 kg angkatan clean and jerk. Sebenarnya andalan Indonesia itu mencoba angkatan 175 dan 182 kg, namun semuanya belum membuahkan hasil.
"Luar biasa Deni yang sukses di partai neraka SEA Games tahun ini. Meski belum kembali ke performa maksimal yaitu 328 kg, Deni telah mampu mengamankan medali," kata Direktur Performa Tinggi Satlak Prima, Hadi Wihardja.
Menurut dia, angkatan tertinggi Deni ini tercipta pada PON 2016 Jawa Barat dengan rincian 145 kg angkatan snach dan 183 kg untuk angkatan clean and jerk.
"Semoga total angkatan Deni terus meningkat agar bisa meraih hasil terbaik pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang," kata Hadi menambahkan.
Medali perak untuk nomor 69 kg ini direbut lifter Thailand, Trirat Boonsuk, dengan total angkatan 310 kg dengan rincian 140 kg snatch dan 170 kg untuk angkatan clean and jerk. Sedangkan perunggu direbut oleh wakil Vietnam, Pham Tuan Anh dengan total angkatan 306 kg.
Kesuksesan Deni meraih emas ini bisa dikatakan sebagai pengobat rindu setelah dua andalan Indonesia lainnya yaitu Surahmat di kelas 56 kg dan Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg gagal meraih hasil puncak meski sebelumnya diprediksi meraih emas.
Emas Deni merupakan yang ke-35 yang diraih Indonesia di SEA games 2017. Kini kontingen Merah-Putih masih berada di urutan kelima, tertinggal 16 emas dari Singapura di urutan keempat.
ANTARA