TEMPO Interaktif, Surakarta - Wakil Presiden Boediono membuka secara resmi ajang ASEAN Para Games 2011 di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 15 Desember 2011 malam. Dalam sambutannya, Boediono menyatakan kekagumannya kepada atlet Para Games.
Dia menyebut mereka adalah orang yang istimewa. "Mereka pantang menyerah pada keadaan," katanya.
Selain itu, masing-masing individu punya semangat perubahan di tengah keterbatasan. Untuk itu, dia menyatakan salut dan respek kepada semangat para atlet.
ASEAN Para Games, lanjut Boediono, tidak hanya sebagai ajang olahraga. Tapi juga merayakan nilai-nilai kemanusiaan yang mulia. Seperti nilai persaudaraan antarnegara-negara di kawasan Asia Tenggara yang sudah dijalin sejak 45 tahun lalu.
Untuk itu, para atlet yang bertanding diharapkan dapat menjalin semangat persaudaraan yang berlanjut hingga nanti. Dia juga mengingatkan tentang pentingnya sportivitas dan kejujuran dalam setiap pertandingan untuk meraih hasil terbaik.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengatakan keterbatasan tidak menjadi halangan untuk berprestasi. "Kita harus bersatu dan bangkit lewat olahraga," ucapnya.
Dia menyebut masyarakat Solo siap dan antusias untuk menjadi tuan rumah yang baik dan akan menyambut para tamu dengan keramahtamahan.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo menambahkan, atlet paralimpik sejajar dengan atlet normal. Menurutnya, pertandingan olahraga menjadi jembatan untuk kesetaraan.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan permainan kembang api dan penampilan dari grup Warna. Kemudian pergelaran kolosal dengan tema batik dengan 360 penari profesional yang menampilkan batik sebagai warisan budaya nusantara.
ASEAN Para Games ke-6 sendiri diikuti 11 negara yang akan bertanding di 11 cabang olahraga.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7
19 Agustus 2022
Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.
Baca SelengkapnyaHasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu
12 Agustus 2022
Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.
Baca SelengkapnyaIslamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu
9 Agustus 2022
Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.
Baca SelengkapnyaMuddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat
4 Juni 2019
Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.
Baca SelengkapnyaTak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora
30 Mei 2017
Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta
26 Mei 2017
Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan
Baca SelengkapnyaISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan
24 Mei 2017
Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8
Baca SelengkapnyaISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar
18 Mei 2017
Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.
Baca SelengkapnyaISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia
18 Mei 2017
Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.
Baca SelengkapnyaISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
15 Mei 2017
Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.
Baca Selengkapnya